Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Pj. Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Joko Wiyono, bersama sejumlah tamu undangan, menghadiri acara Panen Hasil Belajar dan Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Banyumas, Rabu (3/12) di GOR Satria Purwokerto. Acara ini menjadi momen penting untuk menunjukkan komitmen Banyumas dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan guru-guru penggerak yang berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan.
Pj Bupati Iwanuddin menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian Kabupaten Banyumas yang berhasil mencatatkan diri sebagai daerah dengan jumlah calon guru penggerak terbanyak di Jawa Tengah, yakni sebanyak 473 calon guru penggerak. Selain itu, jika digabungkan dengan 475 guru penggerak yang sudah lulus, total jumlah guru penggerak di Kabupaten Banyumas mencapai 948 orang.
“Ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras para guru-guru kita untuk membawa pendidikan ke arah yang lebih baik. Saya berharap, para calon guru penggerak ini dapat terus menjaga semangat belajar, berinovasi, dan berkontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyumas. Jadikan karya yang dihasilkan sebagai solusi untuk tantangan pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang kreatif, berakhlak mulia, dan berdaya saing global,” ujar Iwanuddin.
Pj. Bupati juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan sinergi di antara para guru penggerak.
“Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dan bersinergi dengan teman-teman guru penggerak lainnya. Kolaborasi dan sinergi ini akan menjadi pondasi yang kuat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif, solid, dan berorientasi pada masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Seksi Program Pendidikan Guru Penggerak Sugeng Riyadi menjelaskan bahwa hasil karya yang dipanen dalam lokakarya ini adalah media pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan siswa. Pembelajaran saat ini menekankan pada pengembangan potensi siswa, dengan harapan agar siswa mampu mengembangkan dan mendorong berbagai potensi yang ada pada diri mereka.
“Program ini melibatkan 473 guru penggerak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK. Ini adalah langkah besar untuk memajukan pendidikan yang berbasis pada kebutuhan dan potensi siswa, serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih aktif dan inovatif,” ujar Sugeng.
Acara ini menjadi bukti komitmen Kabupaten Banyumas dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik melalui peran aktif para guru penggerak. Ke depan, diharapkan para guru penggerak ini dapat terus memberikan kontribusi positif dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan dapat menjawab tantangan zaman.(Widoyo)