Kota Serang | mediasinarpagigroup.com – Kantor Gubernur Banten, di Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang di datangin oleh puluhan warga dari Forum Rukun Warga (RW) Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kamis (7/7/2022).
Forum RW Pasar Kemis Kabupaten Tangerang ini datang ke KP3B untuk bertemu Gubernur Banten, lantaran di daerahnya dianggap kurang tersedianya Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN ). Bahkan rombongan para RW ini sempat mendatangi Dinas Pendidikan, namun tidak ada yang menerimanya.
Ketua Forum RW Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Sampurno mengatakan, saat ini Kecamatan Pasar Kemis hanya ada satu sekolah SMAN, yakni SMAN 24. Padahal, kata Sampurno, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang memiliki warga yang paling banyak, jumlah penduduknya setara dengan jumlah Warga Kota Cilegon. “Namun SMAN cuma ada satu yakni, SMAN 24, dengan jumlah penduduk 347 ribu,” katanya.
Sampurno menjelaskan, daya tampung SMA Negeri di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang hanya 432. Sedangkan lulusan SMP di Kecamatan Pasar Kemis mencapai 1.000 siswa lebih.
“Ingin ketemu Gubernur Banten terkait PPDB sekolah, kami warga Pasar Kemis Kabupaten Tangerang masyarakat paling terbesar se-Provinsi Banten, bagaimana solusinya,” katanya.
Lebih lanjut kata Sampurno “saat ini, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat 7 sekolah yang menginginkan masuk ke SMAN. Jika yang tertampung haya 432 orang siswa, maka sisanya harus ke sekolah swasta yang biaya masuknya lumayan mahal.”
Sampurno mengaku, kedatangan pihaknya ingin membantu masyarakat, khususnya warga Pasar Kemis Kabupaten Tangerang agar mendapatkan hak pendidikan di SMAN.
“Yang jelas kita warga pasar Kemis susah untuk mendapatkan pelajaran, terutama di SMAN. Apalagi masyarakat baru saja diterpa Covid-19, jelas secara ekonomi berkurang dan lemah. Sedangkan untuk mendapatkan pendidikan SMAN itu kan susah tidak tertampung semuanya, hanya beberapa persen saja Sedikit sekali, itu yang terjadi di Pasar Kemis,” tuturnya
Di tempat yang sama Ketua Forum Jurnalis Pasar Kemis ( FORJUMIS ) H. Simanjuntak. SH, mengatakan kepada awak media, ” Kita tadi tidak bisa ketemu dengan PJ Gubernur Banten karna tidak ada ditempat, tadi kita ditemuin oleh pak Lukman selaku Kabid SMA di ruangan rapat Gubernur .Kita sampaikan ke pak Lukman untuk disampaikan ke Kadisdik Provinsi Banten, supaya ada penambahan unit sekolah baru (USB) di Kecamatan Pasar Kemis.
“Dengan ini kami warga Kecamatan Pasar Kemis meminta Kepada Pemerintah Provinsi Banten agar segera dibangun sekolah SMAN yang baru ,”tegas Juntak pangilan akrabnya.
Sebelumnya, Sampurno selaku ketua Forum RW Pasar Kemis pernah mengirimkan surat dengan tuntutan yang sama pada 2019. Tapi hingga saat ini tidak ada realisasinya.
“Tahun 2019 kita pernah mengadu ke Disdik dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) namun tidak ada respon sampai sekarang. Makanya kami datang ke Kantor Gubernur Banten untuk mengadu. Solusinya seperti gimana ini. Sampai bertahun-tahun tidak ada solusi tentang anak-anak sekolah ,” katanya menambahkan.
Kendati demikian, Sampurno bersama pihaknya sudah membawa beberapa opsi yang akan ditawarkan kepada Pemerintah Provinsi Banten.
“Permohonan ini walaupun tidak tertampung mohon diberikan solusinya. Apa mau nambah ruangan, apa mau sekolah baru. Kita mewakili 5 desa 4 kelurahan,” ujarnya.
Kemudian, Sampurno mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa tawaran yang akan diajukan.
Diantaranya terdapat beberapa sekolah swasta dari SMP dan SMA PGRI yang siap disatukan menjadi sekolah negeri atau menampung ( filial ).
“Mudah-mudhan di tahun ini kalau memang tidak bisa menambah ruang atau kelas. Titipan dulu udah bisa. Kami pun sudah punya gagasan rencananya. Ruangan ada 18 rombel, siap di merger, siap digunakan. Kalau 18 kelas dikali 36 itu dikatakan cukup banyak,” tuturnya.(Bintang)