Serang | mediasinarpagigroup.com – Kampung Cigatel Rt.020/002 Desa Bandung Kecamatan Bandung Kabupaten Serang dulu sangat subar dan warga umumnya bertani, sebelum berdiri nya pabrik di kawsan industri Moderenland sampai berbagai PT atau pabrik yang di dirikan oleh pengusaha – pengusaha berasal dari luar, tanpa memikirkan nasib petani yang sehari harinya haya bercocok tanam mengakibatkan penai didesa tersebut menjadi sengsara.
Bahkan ironisnya saluran air dari kawasan petani pun sampai terutup sehingga air yang dari selatan menuju utara tidak bisa mengalir dikarenakan saluran air atau gorong gorong nya di tutup dan tidak di kasih saluran sehingga air tidak jalan sama sekali sampai merendam persawahan, di tambah lagi musim hujan otomatis meluap banjir dan peguna jalan pun tidak bisa lewat karena jalan nya banjir sampai ketinggian 50/60 Cm, karena gorong gorong nya tertutup tanah.
Yang lebih kasihan saat ini masyarakat yang punya sawah terendam air sudah hampir 3 sampai 4 tahun ini terkarena terendam air di daerah persawahnya . Sehingga tidak bisa bercocok tanam lagi di karenakan daerah pesawahan tidak bisa surut dan tidak bisa di garap karena terendam air dan eceng gondok atau rumput sawah sampai saat ini kedalaman mencapai 1,5 m ( satu meter setengah ) saat hendak dikomfirmasi kepihak Moderenland melalui telkomunikasi tidak menjawab dan tidak bisa bertemu sama pihak Moderenland / susah di temui nya.
Pada saat media ini mengkonfirmasi dari salah satu warga Kampung Cigatel Rt 020/002 baru – baru ini, yang enggan di sebutkan namanya dan sampai menunjukan titik yang terkena dampak oleh kawasan PT.Moderenland yang berada di daerah Kabupaten Serang, mengatakan ” saya sebagai warga Kampung Cigatel Damping Rt.020/002 Desa Bandung sangat lah bayak dirugikan oleh pihak Moderenland, saya tidak bisa nyawah atau tanam padi lagi karena sawah saya banjir terus tidak bisa buat nyawah lagi di tambah lagi banyak rumput – rumput pada tumbuh karena sangat lamanya terendam air, yang lebih kasihan lagi pak pada saat musim hujan ini air tidak bisa mengalir dan bayak motor yang mati karena air yang mengalir dari selatan ke utara saluran airnya di tutup atau diduga di uruk tanah oleh proyek atau pengusaha Moderenland yang mengerjakan, tegasWarga tersebut.(Nadi)