JAKARTA, mediasinarpagigroup.com – Ketua Poros Rawamangun “ Rudy Darmawanto merespon keras penyataan Wakil Menteri Kesehatan RI dr.Dante Saksono Harbuwono yang menyebut pengendalian pandemi covid 19 di DKI Jakarta masuk dalam katagori yang buruk hingga memberikan nilai E atau terburuk.
Rudy mengatakan, penilaian Wamenkes terlalu politis,dan duga bisa jadi di lakukan tanpa data.,” Lihat hasilnya dong DKI Jakarta seperti apa, itu Wamenkes nggak bisa baca data atau bicara tanpa data yang benar” terang Rudy Darmawanto kepada wartawan di Jakarta Kamis, (27/5).
Menurut Rudy penilaian dengan memberikan skor E untuk DKI Jakarta , seolah asal jadi dengan argumentasi yang di sebut Rudy tidak jelas., ” Penilaian yang asal dan tidak jelas argumentasinya,bisa jadi datanya salah”,tegasnya ,sebab menurutnya,penanganan covid yang di lakukan pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah maksimal dan selalu focus terhadap problem penanganan.
Bahkan kita sudah punya data cara penanganan penanggulangan covid 19 yang mumpuni, DKI Jakarta sudah melakukan stacing (pelacakan) 5 kali melampai batas standar yang di tetapkan WHO” jelas Rudy.
Sehingga menurut Rudy,terlihat bahwa penilaian yang di berikan Wamenkes terhadap pengendalian pandemi covid 19 di DKI Jakarta terlalu politis dan tanpa data yang jelas.
Di ketahui, sebelumnya “ dr.Dante Saksono Harbuwono mengatakan pengendalian pandemi covid 19 di DKI Jakarta masuk dalam katagori yang buruk.penilaian ini di lihat dari kapasitas Bed Occupation Rate ( BOR ) dan Tracing di wilayah itu.
“Masih banyak daerah yang dalam kondisi terkendali,kecuali di DKI Jakarta yang kapasitasnya E, karena di DKI Jakarta Bad Occupation Rate – nya sudah mulai meningkat dan tracingnya tidak terlalu baik”, jelasdr Dante dalam rapat dengan komisi IX DPR RI ,seperti di kutip detik. com,Kamis ( 27/5/2021 ).
DKI jakarta satu satunya provinsi yang di beri skor E untuk penanganan pandemi covid 19 oleh kementrian kesehatan RI.beberapa provinsi mendapatkan skor D antara lain Sumatera Utara,Riau,dan Sumatera Barat.(Agus)