Taput | mediasinarpagigroup.com – Di pagi subuh sekitar pukul 02.25 WIB,terdengar suara gemuruh memecah keheningan malam.Dimana para warga masih tidur lelap.Tak lama kemudian terdengar teriakan warga dari rumah masing-masing sembari berhamburan keluar rumah, terjadi Sabtu 01 Oktober 2022.
“Suhuuull ! Yang dalam bahasa Indonesia di artikan Gempa,”teriak sebagian warga.Ada juga yang memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa meminta pertolongan.Untuk beberapa saat warga bertahan di luar rumah,namun karena gerimis semakin kencang warga memilih berteduh di teras rumah dan sebagian lagi memilih mendirikan tenda darurat di pekarangan rumah.
Warga sangat terkejut bahkan shock dengan gempa yang datang sangat kuat dan tiba tiba, kemudian diperparah lagi dengan putusnya jaringan listrik dan internet.
Menurut Informasi yang di terima awak media dari Kominfo BMKG, bahwa gempa berkekuatan 6.0 Magnitudo terjadi pukul 02:20:41 , WIB.Dengan lokasi 2.13 LU,99.89 BT berada 15 Km Barat Laut Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dengan kedalaman 10 Km.
Kemudian gempa susulan terjadi lagi dengan kekuatan yang tidak kalah dengan gempa pertama hingga tujuh kali.Kemudian kita memperoleh informasi dari BMKG,pada 01 Oktober 2022 pukul 02:50:35 WIB terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5.1 Magnitudo.Dengan lokasi 2.05 LU,99.89 BT berada 4 Km Timur Laut Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dengan kedalaman 10 Menurut pantauan awak media di lapangan, gempa tersebut berdampak cukup besar, terutama di beberapa Kecamatan, seperti: Tarutung,Sipoholon,Siatas Barita, Pahae Julu, Pahae Jae,Simangumban,Purba Tua, Pangaribuan, Sipahutar, Siborong-borong, Parmonangan dan beberapa kecamatan lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan telah didapatkan beberapa kerusakan pada rumah rumah warga,rumah Ibadah dan juga Insfratruktur jalan.Khusunya di Kecamatan Tarutung, sebagian warga mengeluhkan aliran listrik yang putus mulai dari pukul 02:30 WIB hingga pukul 18:25 WIB,yang artinya kurang lebih 15 Jam, sehingga warga susah untuk melakukan kegiatan sehari-hari di rumah.
Menurut informasi yang dikumpulkan di lapangan, bahwa gempa bumi ini juga mengakibatkan 18 ruko di Sarulla, Kecamatan Pahae Jae mengalami kebakaran namun penyebab pasti dari kebakaran tersebut belum bisa diperoleh.Untuk korban jiwa, informasi yang diperoleh bahwa 1 orang meninggal dunia akibat serangan jantung dan beberapa orang luka ringan dan sedang.(L.Gaol)