Serang | mediasinarpagigroup.com – Pemerintah Kota Serang hendak nya ingin mensejahterakan rakyat dan mensterilkan Kota Serang sehingga terbentuknya sebuah kawasan KPW (Kawasan Penunjang Wisata ) Banten yang di sebut Terminal Banten Lama namun salah di artikan malah jadi tempat penampungan sampah sehingga warga di rugikan dengan aroma tak sedap.
Saat media sinar pagi memintai keterangan keterkaitan adanya tumpukan sampah di KPW di Link Sukadiri Rt 16 /06. Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kota Serang, keterkaitan adanya pembuangan sampah di KPW Kepala DLH Farahr Richi, tidak mau ketemu dengan media sinar pagi alias alergi wartawan, malah melemparkan kepada salah satu staf nya yang sebagai Sekertaris DLH, sebetulnya saya tidak ada kepentingan pak kalo keterkaitan masalah sampah sebetulnya cuman saya juga jadi bingung kenapa harus ke saya ungkap Sekertaris DLH dari via tepon seluler staf yang lain saat tersambung via telpon.
Seolah pertanggung jawaban dari pihak DLH tidak ada sama sekali malah melakukan pembiaran sampah menumpuk di Terminal Banten yang si sebut KPW Banten, masyarakat yang jadi imbasnya meski retribusi per keluarga atau perumahnya sebesar Rp 20.000 masuk retribusi atau bayar sampah tetap bertumpukan bahkan sampai ada yang di bakar di tempat kawasan KPW tersebut, untuk itu Gubernur dapat menegur keras dinas terkait yang menagani tertang sampah serta DLH.(Munadi/Tim)