Cibinong | mediasinarpagigroup.com – Saat ini, kopi menjadi trend dan perhatian masyarakat, minum kopi juga sudah menjadi gaya hidup terutama dikalangan kaum millennial. Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor telah membuktikan dukungannya terhadap sektor pertanian khususnya komoditas kopi yang mampu bersaing dari segi kualitas dan kuantitas. Hal ini ditunjukkan melalui capaian prestasi nasional hingga internasional, salah satunya mendapatkan Bronze Medal AVPA Gourmet Categorie pada pameran di Perancis. Dalam rangka membuka peluang pasar serta memperkenalkan kopi Bogor di tingkat kabupaten maupun nasional, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor menyelenggarakan Festival Kopi Bogor tahun 2022 di Lapangan Tegar Beriman Cibinong pada tanggal 10-12 November 2022 yang dibuka secara resmi oleh Plt. Bupati Bogor, Bapak Iwan Setiawan.
Gambar 1. Pembukaan Acara Festival Kopi Bogor Tahun 2022 oleh Plt. Bupati Bogor
Keberhasilan Event Festival Kopi Bogor pada tahun 2016 dan 2018, menjadi tolak ukur pelaksanaan Festival Kopi Bogor 2022 dengan tema “Bangga Kopi Bogor, Bangga Indonesia”. Festival Kopi Bogor selalu konsisten menampilkan dan memperkenalkan brand lokal kopi terbaik dari Bogor. Peminat acara ini tidak hanya datang dari wilayah Bogor saja, melainkan dari berbagai kota lain seperti Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang baik kalangan penikmat kopi maupun para pelaku di industri kopi seperti petani kopi nusantara, roaster kopi berbakat, barista, distributor dan pembuat mesin kopi, serta penjual kopi di tingkat grosir, retail, hingga warung kopi.
Rangkaian acara Festival Kopi Bogor tahun 2022 dimeriahkan dengan Coffee Exhibition, Ngariung Warkop, Sruput Kopi Gratis, Cupping Competition, Manual Brew Competition, Latte Art Competition, Talkshow, Live Music and Games Performance, dan pasar tani. Acara ini merupakan salah satu keberhasilan Distanhorbun dalam memberdayakan serta memajukan para petani kopi di Kabupaten Bogor sekaligus menjadi ajang edukasi dan promosi Kopi Bogor kepada masyarakat.
Gambar 2. Rangkaian Acara Festival Kopi Bogor Tahun 2022, (Sruput Kopi, Lomba Manual Brew, dan Talkshow)
Melalui acara ini Distanhorbun berharap adanya interaksi bisnis langsung yang efektif antara investor, pelaku usaha UMKM, dan pelaku usaha kopi lainnya dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam membangun kerjasama sehingga mampu memberikan dampak positif untuk menggerakan roda perekonomian Kabupaten Bogor. Distanhorbun Kabupaten Bogor mengajak masyarakat pencinta kopi untuk dapat merasa bangga menikmati kopi asli bogor dan dalam rangka memperkenalkan hasil panen alam lokal, terutama biji-biji kopi pilihan yang diproduksi para petani di Kabupaten Bogor serta memotivasi para petani untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah kopi Bogor baik secara kuantitas maupun kualitas dengan cita rasa khas bogor agar sejajar dengan kopi-kopi terbaik di Indonesia.
Gambar 3. Rangkaian Acara Festival Kopi Bogor Tahun 2022, (Lomba Cupping, Lomba Latte Art, dan Pasar Tani)
Dalam mendukung peningkatan produksi kopi di Kabupaten Bogor, Plt. Bupati Bogor mendukung pelaksanaan kebijakan yang diarahkan untuk mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Jawa Barat dimana kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki potensi cukup besar dengan dua jenis kopi yang diusahakan yaitu jenis arabika dan robusta. Beberapa daerah potensi penghasil kopi di Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Babakan Madang, Rumpin, Tanjungsari, Sukamakmur, Megamendung, Cisarua dan Pamijahan dengan luas areal tanaman kopi pada tahun 2021 sebesar 7.198 ha dan produksi kopi mencapai 4.151 ton.
Gambar 4. Penutupan Acara Festival Kopi Bogor Tahun 2022 oleh Plt. Kadistanhorbun
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) terus berupaya melakukan pengembangan kopi di Kabupaten Bogor. Arah kebijakan yang telah dilakukan bersifat menyeluruh meliputi aspek budidaya tanaman kopi baik on farm maupun off farm. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi di Kabupaten Bogor. Kualitas kopi tidak terlepas hanya dari proses budidayanya saja namun proses pasca panen juga harus menjadi perhatian yang sangat serius, mengingat kualitas biji kopi (green bean) yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan yang tepat. Untuk meningkatkan mutu hasil kopi Distanhorbun memberikan fasilitasi yang berkaitan dengan pasca panen dan pengolahan kopi melalui bantuan yang diberikan berupa bangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH), bangunan pengering, jalan produksi, mesin pengupas buah kopi (pulper), mesin pengupas kulit tanduk (Huller), timbangan, rak jemur, mesin sortasi (grader), alat barista, motor roda tiga, alas panen, dan mesin pengering kopi (dryer). Selain fasilitasi sarana dan prasarana tersebut, Distanhorbun juga memberikan bimbingan teknis terkait pengolahan kopi bagi petani dan penyuluh pertanian. Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor terus meningkatkan kinerja guna meningkatkan dan memperkenalkan produk kopi Kabupaten Bogor agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional sehingga semboyan “Bangga Kopi Bogor” melekat pada upaya memajukan kopi Bogor dan meningkatkan pendapatan petani.(ADV/Aditia)