Jakarta | mediasinarpagigroup.com – Berupaya Menggalakkan Kelestarian Budaya Bangsa untuk generasi penerus dengan didalamnya diadakan latihan Gabungan Pencak Silak tersebut mengangkat tema”Silaturahmi & Latihan Gabungan Bulanan DPW PPSI DKI Jakarta” bertempat Kota Tua Jakarta Barat untuk Daya Tarik Pengunjung Lokal maupun orang Asing Minggu (20/11/22)
Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPW PPSI) menggelar latihan gabungan yang di-ikuti 10 Perguruan Pencak Silat, Lokasi Kota Tua, Dinas Kebudayaan Museum Sejarah Jl. Taman Fatahillah No. 1 Jakarta Barat & yang bergabung Nama Perguruan : PS. Cakra Buana Pusat (35 orang). PS. Daya Sunda (4 orang). PS. Debus Pasundan Minahasa (20 orang). PS. Cingkrik Baba Aman (10 orang). PS. Lampah Gulung (22 orang). PS. Cingkrik Pasundan Kombinasi (15 orang). PS. Kesti TTKK DH (25 orang). PS. Bina Saluyu (2 orang). PS. IKSPI Kera Sakti (40 orang). PS. Gadja Putih Seluruh Indonesia (7 orang). Ini daftar Perguruan & jumlah peserta Silat Latihan Gabungan Bersama ucapnya.
Firman Haris, Ketua DPW PPSI DKI Jakarta, mengatakan latihan gabungan Pencak Silat bertujuan untuk menjaga Silaturahmi kebersamaan, serta memotivasi kepada para pesilat untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan agar dapat memberikan yang terbaik untuk Perguruan, daerah dan bangsa Indonesia dengan prestasi yang membanggakan melalui olah raga pencak silat.
Pencak Silat ini merupakan salah satu jenis olah raga dan seni bela diri yang telah sudah mengakar-ngakar menjadi budaya asli Nusantara dan kini diminati generasi muda karena itu sudah semestinya kita pertahankan dan lestarikan bersama yang menyatakan Ketua umum PPSI.
Neng Guru Besar Pencak Silat Cingkrik Pasundan Kombinasi mengatakan kita berharap dengan adanya latihan gabungan walaupun sebulan sekali, Silaturahmi, Persatuan dan Kesatuan kita tetap menjalin erat meskipun dalam perbedaan perguruan tetap Bersaudara kita semakin Bersatu dan semangat itu yang diharapkan ungkapnya.
Melalui program latihan silat gabungan bulanan ini diharapkan kualitas seni pencak silat yang mengandung keselarasan dan keseimbangan dapat terus meningkat yakni antara wirama, wiraga, dan wirasa atau keserasian irama, penyajian teknik dan penghayatan.
Firman Haris menambahkan DPW DKI Jakarta juga mencoba tradisi yang baik di prosesi awal latihan seperti pembacaan janji anggota dan penghormatan PPSI sebagai pelajaran pertama adap seorang murid kepada Guru Besarnya dan yang dituakan tandasnya.
Ia menambahkan tradisi Pencak Silat kebanggaan bangsa Indonesia telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya Takbenda. Pencak Silat memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya Takbenda baik dari tradisi lisan, Seni pertunjukkan ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi Pencak Silat adalah jati diri budaya Indonesia sebagai karakternya.
Falsafah Budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasinya, pembinaan mental spiritual, Seni beladiri dan olah raga yang terintegrasi serta berguna sebagai media edukasi pembangunan karakter bangsa di usia dini baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat tandasnya.(R.Sutarman)