Kabupaten Bogor | mediasinarpagigroup.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah memberi harapan palsu alias PHP in wartawan perihal dugaan pungli PPDB Kepsek SDN Nyalindung yang nota bene sebagai Kepsek Program Sekolah Penggerak dengan murid lebih dari seribu , yang juga merangkap sebagai Plt SDN Rawa ilat sampai saat ini, yang mana muridnya juga berjumlah ribuan lebih. Kadisdik janji untuk memanggil Kepsek SDN Nyalindung, Tintin rondansih serta akan undang wartawan untuk didengar keterangan si oknum kepsek ternyata hanya PHP dan isapan jempol belaka.
” Akan saya panggil, dan Abang akan saya undang biar dengar keterangan Kepsek SDN Nyalindung” ucap Juanda beberapa waktu lalu.
Saat Kadisdik diwawancara beberapa waktu lalu terkait dugaan pungli
Sebagai informasi bahwa pada saat PPDB 2022 lalu, Kepala Sekolah SDN Nyalindung diduga memungut jutaan rupiah per orang tua calon siswa dengan modus kurang umur. Salah satu orangtua calon siswa berinisial(D), mengatakan bahwa anak nya yang umur 6 Tahun 9 Bulan tidak diterima di SDN Nyalindung, Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi dengan alasan kurang umur, dan si Orangtua calon siswa saat pendaftaran diarahkan supaya ke rumah Kepsek malam nya dan keesokan harinya informasi yang didapatkan dari si orangtua calon siswa mengatakan bahwa anak nya akhirnya lolos setelah memberi uang jutaan rupiah kepada oknum kepsek tersebut.
Foto: Kepsek SDN Nyalindung
Saat wartawan mengkonfirmasi sekaligus memawancarai kepala dinas pendidikan kabupaten bogor di ruang kerjanya beberapa waktu lalu perihal dugaan pungli PPDB oleh Kepsek SDN Nyalindung bahkan juga pungutan uang AC, Juanda mengatakan akan segera panggil kepsek sdn nyalindung untuk dimintai keterangan dan akan undang wartawan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, tapi sampai berita ini ditayangkan tidak ada kabar dari Kadisdik, Juanda Dimansyah, bahkan ditelepon HP nya gak aktif sehingga menimbulkan pertanyaan publik, ada apa dengan Kadisdik? juga menimbulkan kesan adanya pembiaran dugaan pungli terjadi di dikdas dan seakan ditutup-tutupi.(Marlon, S.E.).