CIBINONG, mediasianarpagigroup.com – Bersama Gabungan Seluruh Wartawan yang menjadi Aliansi Wartawan Bogor Raya Bersatu (AIPBR) melaksanakan aksi unjuk rasa damai meminta klarifikasi terhadap Bupati Bogor, dengan adanya konten Wartawan Bodrex atau Wartawan Bodong dari Bupati yang menarik perhatian seluruh wartawan Bogor.”Senin (21/06/21)
Suasana panas menjadi pembicaraan INSAN PERS SELURUH BOGOR selama 5 hari ini dengan melahirkan kesepakatan bersama untuk menemui ADE YASIN sebagai Bupati Bogor, yang di pimpin oleh Pak Leo Purba dan Moses (AIPBR) dalam aksi yang berjalan damai.
Pesert aksai diterima oleh Kominfo Kabupaten Bogor di pendop, perwakilan AIPBR guna menyampaikan aspirasi teman teman yang melaksanakan aksi dilapangan, tapi kami para Insan Pers yang tergabung dalam aliansi Wartawan Bogor Raya Bersatu (AIPBR) meminta Bupati langsung bertemu dengan Insan Pers yang tergabung dalam AIPBR.
Aksi yang dimulai dari Gedung KNPI Kab Bogor sebagai titik kumpul para peserta dilanjutkan secara longmarch menuju Pemkab Bogor yang menjadi titik utama lokasi unjuk rasa.
Orasi yang dipimpin oleh Korlap, Moses, mewakili para peserta aksi menyuarakan tuntutan agar Bupati Bogor Ade Yasin bisa mengklarifikasi dan menarik statementnya yang telah membuat gaduh antar sesama profesi wartawan di wilayah Bogor.
Namun amat disayangkan, Aksi damai tersebut harus tercederai dengan adanya bentrokan antara peserta aksi damai dengan Satpol PP yang sejak awal mengawal aksi damai itu.
Dimintai keteranganya, Korlap Aksi, Moses mengatakan “Itu rekan kita, apapun statement rekan kita tersebut, itu tetap rekan kita yang tidak seharusnya mendapatkan tindakan pemukulan berlebihan dari oknum Satpol PP, Sampai dilarikan ke RSUD Cibinong.” Ujarnya.
Moses juga amat menyayangkan gesekan itu, ia bersama perwakilan peserta aksi akan mendampingi Rekan Aksi yang diduga mendapatkan tindakan penganiyaan dari oknum Satpol PP itu, termasuk dalam pemeriksaan nanti kalau memang harus diperkisa kejalur hukum.
Rencananya perwakilan aksi akan langsung datangi RSUD Cibinong guna mendapatkan kepastian perkembangan keadaan dari rekan tersebut.
Ketua DPW BAIN HAM RI Jawa Barat Fauzi Fatahillah yang juga hadir di lokasi unjuk rasa menyayangkan aksi damai yang dinodai dengan adanya pemukulan dan tentu melanggar HAM menurut penilaian banyak wartawan yang menyaksikan saat gesekan terjadi.
Sangat di sayangkan di saat aksi terjadinya kericuhan yang tidak kita duga padahal kita melakukan aksi dengan damai dan kawan-kawan wartawan hanya ingin menyampaikan aspirasi di depan umum yang sudah jelas dijamin oleh negara.” Jelasnya.
“Tuntutan kawan-kawan wartawan tidak begitu sulit untuk dipenuhi oleh Bupati Bogor, Mereka hanya meminta penjelasan apa yang dimaksud wartawan Bodrex/Bodong dan juga wartawan asli” dan sangat di sesalkan adanya tindakan keras terhadap saudara kami Insan Pers saat aksi, Semoga dengan aksi hari ini Ade Yasin Lebih Cepat merespon dan menjawab.” Pungkasnya.
Ditempat terpisah Bismar Ginting,SH.,MH selaku Ketua LBH Sinar Pagi saat dimintai keterangannya mengatakan, bahwa saran Saya sebaiknya para Insan Pers yang tidak puas dengan keterangan Bupati Bogor sebagaimana yang dituntut oleh peserta aksi dibawa saja ke jalur hukum formal, tegasnya.(Wedi W)