Ciamis | mediasinarpagigroup.com – Jalan nyaris tidak terurus hingga keadaannya rusak, warga Dusun Mulyasari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican protes keras terhadap Pemangku kebijakan. Pasalnya persoalan masalah jalan ini, sudah dibahas setiap tahun, dalam Musrenbangdes namun tidak ada perhatian sama sekali, dikarenakan aturan yang tidak membolehkan.
Bahkan warga setempat memasang spanduk pintu masuk jalan bertuliskan “Perhatikan Kami, Kedunglemah Desa Bangunsari Ciamis Tidak Punya Akses Jalan” tulisan ini sangat ironis dengan Desa Bangunsari sebagai wajah Kabupaten Ciamis.
Menurut Dadang Sujana Ketua BPD Desa Bangunsari angkat bicara, musyawarah pembangunan yang dilakukan setiap tahun itu terkesan Mubajir, karena usulan-usulan itu tidak ada yang diperhatikan sama sekali untuk mengupayakan agar jalan tersebut dapat dibantu oleh pemerintah.
“Setiap tahun kita menggelar Musrenbang, untuk mengusulkan pembangunan yang ada di wilayahnya, tapi usulan itu tidak pernah direalisasikan sama sekali,”ujar Dadang, Selasa (27/12/2022).
Akibat jalan yang rusak parah itu, kata Dadang aktifitas sehari-hari warga Kedunglemah sangat terganggu, bahkan akibat menghindari jalan tidak layak tersebut ada yang terjatuh dari kendaraannya.“Karena jalan berbatu dan berlobang itu, ada yang terjatuh dari kendaraannya,”paparnya.
Warga setempat mengancam, jika protes keras ini tidak diindahkan oleh pemerintah, masyarakat akan melakukan Demonstrasi.
“Kalau tidak diperhatikan keluhan warga ini, ya kami akan aksi tidak akan melakukan demo,”tandasnya.
Asep Kepala Dusun Mulyasari terkait dengan keluhan warga ini, pihaknya sudah mengusulkan keluhan warga ini. Menurutnya, usulan perbaikan jalan ini dilakukan setiap tahun saat Musrenbangdes akan tetapi terbentur dengan aturan.
“Setiap tahun saya mengusulkan jalan yang dikeluhkan oleh warga ini, tapi masih belum diperhatikan, alasannya karena jalan tanggul tidak boleh didanai oleh dana Desa”dalihnya.
Terkait sikap masyarakat memasang spanduk protes, Asep sangat memaklumi, karena jalan yang ada di wilayahnya ini rusaknya cukup parah dan perlu ada perbaikan. Dan pihak terkait harus tahu dengan masalah ini.
“Wajar aja kalau warga mau protes persoalan (jalan rusak) ini,” kata Asep saat ditemui awak media.
Kami dari elemen tokoh masyarakat sangat mengharapkan pemerintah sigap tanggap dan untuk merealisasikan pembangunan jalan, baik oleh pemerintah pemkab maupun balai BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy ).(Dedi Irfan)