Jabar | mediasinarpagigroup.com – Kepala Sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Satria Sakti, Nandang Hidayat S.Pd memberikan klarifikasi yang menyebutkan kegiatan belajar mengajar di PKBM Satria Sakti sekedar formalitas di bantah keras olehnya.
Menurut dia, pembelajaran di PKBM atau di pendidikan non formal pembelajaran atau tatap mukanya tidak sama dengan di pendidikan formal.
“Kalau tatap muka di formal siswa-siswi tersebut tiap hari datang ke sekolah untuk kegiatan belajar atau tatap muka, dan kalau di pendidikan non formal untuk kegiatan belajar mengajar atau tatap mukanya, warga belajar tidak tiap hari datang ke sekolah, ada waktu tertentu yang sudah di jadwalkan dengan jadwal pelajaran yang ada disekolah,” terang Nandang sapaan akrabnya dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).
Nandang menjelaskan, untuk kegiatan belajar mengajar di PKBM atau di pendidikan non formal seminggu 2 kali sampai 3 kali pertemuan. Hal ini menurutnya, karena warga belajar atau siswa-siswinya di PKBM banyak usia lanjut bahkan ada sebagian yang sudah kerja di perusahaan dan sudah berkeluarga atau rumah tangga.
“Dan itu pun untuk kegiatan belajar mengajar di PKBM untuk tempat belajarnya tidak di satu saja titik. Kelompok belajarnya melainkan dibeberapa titik kelompok belajarnya dan ada juga dengan daring melalui pihak via WhatsApp dengan membuat grup belajar,” jelas dia.
“Kenapa untuk kegiatan belajar mengajar di PKBM tidak dilaksanakan dalam satu titik kelompok belajar, karena PKBM tidak memiliki gedung belajar seperti pendidikan di sekolah formal, bahkan di PKBM untuk sumber belajarnya warga belajar dengan menggunakan modul, dan untuk kurikulumnya kita mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dari Dinas Pendidikan,” sebutnya.
“Sementara, untuk tenaga pengajarnya atau tutor mengajar sesuai dengan bidangnya masing-masing,” tutup dia.(Darles Sembiring)