Salak | mediasinarpagigroup.com – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor membuka pelaksanaan Musyawarah perencanaan Pembangunan (Musrenbang RKPAD) Daerah Pakpak Bharat Tahun 2024 di Balai Diklat BKPSDM Pakpak Bharat, Cikaok (20/03). Musrenbaang RKPD adalah forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Daerah.
“Saya mengajak saudara semua, untuk mengintegrasikan, mendialogkan pikiran dan pandangan guna mempercepat langkah dan memacu kinerja, bekerja sekuat tenaga, berlari lebih cepat lagi untuk rencana kerja tahun 2024, karena kita telah sampai pada tahun ketiga masa Pemerintahan kami bersama saudara Mutsyuhito Solin periode 2021-2026, tantangan kedepan yang kita hadapi semakin berat,” ucap Bupati dalam awal sambutannya.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Pakpak bharat meningkat dari 2,54 persen pada tahun 2021 menjadi 4,30 pada tahun 2022. Ekonomi Pakpak Bharat tahun 2023 diprediksi tumbuh mencapai 5,36 persen dan pada tahun 2024 mencapai 5,45 persen. Indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2021 sebesar 67,94 naik menjadi 68,85 di tahun 2022 dan diproyeksikan mencapai 68,68 point tahun 2023 dan sebesar 69,05 point pada 2024.
“Kalau kita perhatikan, target-target ini sangat tinggi, tapi yakinlah dengan kerja keras dan kesungguhan kerja,” Insya Allah target ini bisa dicapai, jelas Bupati optimis.
Sementara itu Gubernur Sumatera Utara dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Dwi Endah Purwanti, SS, M.Si antara lain memaparkan beberapa hal yang menjadi penekanan dalam musrenbang ini yakni, seluruh stakeholders harus memperhatikan target-target yang terdapat dalam dokumen perencanaan yang lebih tinggi tingkatannya, seperti RPJMN, RPD provinsi, RPJMD Kabupaten, memperhatikan hasil evaluasi RKPD tahun 2022, untuk melihat capaian pembangunan pada tahun 2022 yang telah tercapai, mempertimbangkan program-program strategis baik di tingkat Nasional dan Provinsi, maupun Kabupaten, dan harus memperhatikan kondisi riil di Daerah, mulai dari permasalahan hingga isu-isu strategis kedepan, jelas Gubernur dalam sambutannya.
Disamping itu, Gubernur juga mengangkat beberapa isu strategis di Kabupaten Pakpak Bharat yang harus menjadi perhatian antara lain, ancaman resesi global, pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas infrastruktur, terobosan pengentasan kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan produk unggulan Daerah, penanganan stunting, serta netralitas ASN dalam Pemilu dan Pilkada.
Sementara itu Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, CA, M.Sc, CIA, FRM mengungkapkan kekagumannya terhadap alam Pakpak Bharat yangmenurutnya sangat indah dan mempesona.
“Kali pertama saya datang ketempat yang sungguh indah luar biasa ini, ada banyak hal yang bisa lakukan guna menggali potensi Daerah, utamnya kita harus bekerja sama, mari kita rembukkan Bersama apa-apa saja yang bis akita lakukan,” ungkap dia.
“Semoga apa yang kita rembukkan hari ini bisa kita laksanakan ditahun yang akan datang, ungkap Ketua DPRD Pakpak Bharat,” Hotma Ramles Tumangger turut menyampaikan sambutannya.
Musrenbang RKPD ini juga banyak diisi dengan Pameran aneka UMKM, pemberian penghargaan bagi pelaku UMKM terbaik se Kabupaten Pakpak Bharat, pemberian penghargaan bagi Aparatur Sipil Fungsinal Perencana terbaik, penyerahan bantuan Viar Roda Tiga bagi penyandang disabilitas bantuan Kementerian Sosial RI, serta banyak kegiatan lainnya.(BaBe)