Cikarang Pusat | mediasinarpagigroup.com – Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti menyampaikan, Pemkab Bekasi telah menyiapkan langkah-langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok, terlebih 10 hari mendekati Idul Fitri 1444 H.
Pada Ramadan sebelumnya, menurut Helmi, permintaan terhadap barang dan kebutuhan pokok akan lebih meningkat di karenakan masyarakat umumnya sudah bebas dari penyakit virus covit 19, terutama telur, tepung dan daging, daging ayam potong dan daging sapi, stok tetap tersedia maka kita relatif (bisa) aman ” ujar Helmi Yenti.
Helmi menyebutkan, ada tiga langkah yang akan dilakukan Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi dalam menjaga dan mengendalikan harga barang pokok, hal pertama menurutnya yang dilakukan, dengan cara memantau perkembangan naik turun harga di lapangan yaitu di pasar rakyat, pasar modern dan distributor, pelaku pasar itu kita pantau terus, artinya apa? Saat kita turun ke lapangan kita akan memahami langsung fenomena yang ada di pasar, apakah langkah atau normal jadi tidak hanya by data, tapi kita langsung berinteraksi dengan pelaku pasar ya distributor, agen, pedagang besar, baru pedangan kecil atau pengecer,” jelasnya.
Apabila terjadi kelangkaan barang pokok yang bukan karena penimbunan distributor, lanjutnya, maka pihaknya sudah menyiapkan operasi pasar dengan dua macam. Operasi Pasar yang dilakukan untuk para pedagang di pasar dan operasi pasar murah paket sembako untuk orang yang kurang mampu, “Jadi kalau operasi pasar penerima manfaatnya pedagang, caranya kita akan menambah supply barang ke pasar dengan cara kerjasama dengan BUMN distributor yang ada di Kabupaten Bekasi, seperti Rajawali, Bulog, mereka akan menyuplay sehingga persediaan barang meningkat, stok barang normal, otomatis harga mulai turun.
Kemudian, operasi pasar murah paket sembako juga tahun ini akan dilaksanakan di tiga kecamatan, untuk Cibitung dan Pebayuran dilaksanakan tanggal 10 April, kemudian Cikarang Utara dengan target warga terdampak banjir 14 April 2023, juga ada bazar murah di hari yang sama, lanjutnya.
Untuk penanganan jangka panjang, Kabupaten Bekasi sudah melakukan kerjasama dengan daerah penghasil kebutuhan pokok, Kita kerjasama dengan daerah penghasil, yaitu Subang dan Garut,” terangnya.
Dengan kerjasama ini ke depan Kabupaten Bekasi tidak lagi kebingungan ketika menghadapi kelangkaan stok barang, karena sudah ada perjanjian dengan distributor di daerah-daerah tersebut.
Helmi mengimbau kepada masyarakat jelang hari raya untuk tidak melakukan panic buying yang justru memicu kelangkaan dan naiknya harga di pasar.
Masyarakat diminta membeli barang sesuai dengan kebutuhan saja, dengan begitu masyarakat membantu kami untuk membuat keadaan kondusif barang tidak langka, karena panic buying merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan barang, ungkapnya.(Ian)