Subang | mediasinarpagigroup.com – Kordinator Aliansi 3 Karang Taruna Desa Uryana melakukan aksi demo di depan PT Sungbo Jaya untuk memperjuangkan beberapa calon tenaga kerja ke PT Sungbo Jaya.
Kami ingin bertemu langsung dengan Direktur PT untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan untuk memperjuangkan calon tenaga kerja ke PT Sungbo Jaya, yang kecewa terhadap pengelola lembaga pelatihan kerja (LPK) yang di kelola oleh inisial (AB) dan juga menyampaikan fakta fakta di lapangan seperti adanya dugaan pungli terhadap calon tenaga kerja,oleh LPK, kalau di biarkan akan membuat tidak baik terhadap nama perusahaan jelas Uryana.
“Sepertinya pihak perusahaan masih menutup diri belum menerima kami, padahal keingin kami sangat simpel hanya masyarakat lingkungan setempat diprioritaskan kerja di PT Sungbo Jaya, silahkan masalah mekanisme dan syarat-syarat diumumkan supaya masyarakat bisa menyesuaikan, akan tetapi tidak ada informasi apapun terhadap kami,terhadap masyarakat, sehingga masyarakat bingung ketika mau melamar pekerjaan posisinya tidak tahu apa-apa”. Ujarnya
“Akan tetapi fakta dilapangan ditemui yang sudah masuk kerja, adalah referensi-referensi dari oknum-oknum kelompoknya yang diduga melakukan pungli, masyarakat kami yang tidak punya akhirnya terabaikan belum masuk kerja, jelas uryana itu diskriminasi. Sebenarnya pihak managemen sudah tahu karena sudah dijelaskan waktu hari Jum,at mediasi di Polres, tetapi perbaikannya belum ada,” ungkapanya
“Perihal dugaan pungli ini buktinya didepan kita ada beberapa orang calon tenaga kerja yang dipintai uang kurang lebih Dua juta rupiah, oleh oknum LPK dan sampai saat ini belum bekerja, selain ini kami masih banyak pengaduan-pengaduan yang lain diduga dilakukan oleh kelompok-kelompok lingkungan. Harapan kami dari pihak kepolisian agar menindak tegas kepada oknum oknum dengan mengedepankan tindakan preventif pencegahan, oknum dilingkungan perusahaan itu agar disterilkan karena penyakit yang sangat buruk pada masyarakat pencari kerja, dampaknya kepada masyarakat pencari kerja yang tidak bisa bayar tidak bisa bekerja”. Tegasnya
“Untuk fakta-fakta dilapangan sampai dibiarkan kejahatan pungli oleh oknum-oknum tahu dipertontonkan dihadapan kita, yang sedang memeras masyarakat calon tenaga kerja, kami keberatan karena sangat merugikan, dan dampaknya luar biasa akan mengganggu Investasi-Investasi yang lain, kalau pelaku -pelaku pungli tidak diberantas sampai habis, diduga grup WA LPK ada kurang lebih 500 orang, masuk uang variatif mulai dari Satu Juta sampaj Tiga Juta rupiah. Pungkasnya
Salah satu pengunjuk rasa di depan PT yang engan di sebut namanya memaparkan kepada awak media, Selasa (09/5/23) kami merasa kecewa terhadap pengelola lembaga pelatihan (LPK) Bahagian Prima di kelola oleh inisial (AB) yang siap menyalurkan kerja ke PT Sungbo Jaya tersebut .
Pertama kami di suruh latihan menjahit kurang lebih dua jam dan menyetorkan uang (1.000.000) sampai tiga Minggu setelah pelatihan selesai kami di mintain uang sebesar (1.000.000) jadi semuanya memberikan (2.000.000.00) untuk di salurkan berkerja ke PT Sungbo Jaya, numun sampai saat ini bulan Mei 2023 belum masuk kerja, janji pengelola LPK penyalur calon tenaga kerja ke PT Sungbo Jaya (AB) sebelum Lebaran sudah masuk kerja, terus terang kami merasa tertipu dan kami berharap APH menindanya dengan tegas, tutur mereka.(Sahidin Menir)