KARAWANG, mediasinarpagigrup.com – Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, SMK Muhammadiyah 2 Cikampek, Kabupaten Karawang tengah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2021 – 2022 dengan sistem daring dan luring selama 4 hari.
Adapun pelaksanaan kegiatan MPLS tersebut diisi dengan daring 3 hari dan Luring 1 hari dimulai hari Rabu s/d Sabtu pekan ini, dari pukul 7. 00 pagi – 12.00 siang.
Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMK Muhammadiyah 2 Saepul Haer, Spd.I menyatakan, MPLS tersebut merupakan langkah pendahuluan dalam perkenalan kegiatan belajar mengajar dari stakesholder yg ada di sekolah (Kepala Sekolah dan para guru) dengan siswa baru.
“Jadi MPLS ini memperkenalkan kurikulum baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang ada di SMK,” ucap Saepul saat dihubungi di sekolah, Sabtu (24/7/2021).
Kata Saepul, dalam kegiatan MPLS dengan sistem daring (zoom meeting), Wakasek dan para guru melakukan kunjungan ke rumah para siswa yang sifatnya insidentil.
“Hal itu untuk mengecek siswa secara langsung, apakah mengikuti tidaknya kegiatan MPLS ini,” paparnya.
Selain itu, dalam MPLS tersebut, Kata Saepul, ada pengenalan tata tertib dan tata krama sekolah bagi siswa.
” Tata tertib di sekolah ini (SMK Muhammadiyah 2) diwajibkan mengikuti shalat dzuhur berjamaah atau mengikuti pengajian sebelum dimulai kegiatan belajar mengajar. Itu semua adalah pengembangan tata tertib dan tata krama dalam membentuk karakter ,” ujarnya.
Karena menurutnya, ruang lingkup pendidikan itu terdiri dari kuantum intelektual, kuantum spirtual dan kuantum emosional.
SMK Muhammadiyah dalam dunia pendidikan, dia menyebut, turut berperan aktif mencetak atau membentuk insan yang berkarakter dan cerdas.
Terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka, SMK Muhammadyah sudah mempersiapkan dan memenuhi kriteria aturan sesuai SKB 4 menteri.
“Kita tinggal nunggu Surat Edaran dari provinsi dan Surat Edaran dari Bupati karena yg punya kewenangan Bupati itu sendiri. Kami sudah mempersiapkan sarana dan prasarana prokesnya. Guru – gurunya pun sudah di vaksin 2 kali,”tutupnya.(Dedi/Carmin)