Salak | mediasinarpagigroup.com – Bappelitbangda Pakpak Bharat bersama Unit Advokasi Kebijakan dan Kemitraan TNP2K melaksanakan Pemutakhiran Data di Bale Sada Arih, Kamis (14/09).
TNP2K atau yang dikenal sebagai Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, lembaga yang dibentuk sebagai wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan di tingkat pusat untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrim, dimana penghapusan kemiskinan Ekstrim merupakan tujuan pertama dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dicapai pada tahun 2030.
Narasumber dari Tim Unit Advokasi Kebijakan dan Kemitraan TNP2K, Sekretariat TNP2K/Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden RI, Bambang Sudarsono menjelaskan, Kemiskinan Ekstrem diukur menggunakan “absolute poverty measure” Bank Dunia yang konsisten antar Negara dan antar waktu.
Bapak Presiden menyampaikan arahan untuk melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (1,9 $PPP) pada tahun 2024, lebih cepat 6 tahun dari target SDGs, jelas Bambang Sudarsono.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM mewakili Bupati Pakpak Bharat, menyampaikan selamat datang dan apresiasi tinggi, bagi penanggulang Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Pakpak Bharat.
“Selamat datang Pak Bambang dari TNP2K, terimakasih telah hadir dan membantu kami dalam permasalahan P3KE. Penghapusan Kemiskinan secara ekstrim secara Umum dari Indonesia dan lokusnya saat ini berada di Kabupaten Pakpak Bharat,” ucap Sekretaris Daerah Jalan Berutu, S.Pd, MM dalam sambutannya. (Berutu)