Pringsewu | mediasinarpagigroup.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pringsewu memberikan pelatihan khusus penanganan korban kecelakaan kepada kepada siswa-siswi SMK Muhammadiyah Pringsewu. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bentuk kolaborasi antara kepolisian dan sekolah untuk menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi situasi darurat di jalan raya.
Kegiatan yang berlangsung di aula SMK Muhammadiyah Pringsewu pada Jumat siang (20/10/2023) ini, diikuti puluhan siswa dari berbagai kelas dan juga menghadirkan pemateri tenaga medis dari dinas kesehatan setempat.
Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya , melalui Kasat lantas AKP Khoirul Bahri, menekankan pentingnya pengetahuan tentang penanganan korban kecelakaan lalu lintas di kalangan siswa.
“Melibatkan siswa-siswi dalam kegiatan semacam ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan yang berguna dalam membantu korban kecelakaan,” ujar AKP Khoirul Bahri dalam keterangan terulisnya.
Selama sesi pelatihan, para siswa diberikan penjelasan mendalam tentang tahapan pertolongan pertama pada korban kecelakaan, termasuk tata cara mengatasi luka ringan hingga tindakan darurat pada kondisi yang lebih serius. Materi tersebut disampaikan oleh petugas Satlantas yang berpengalaman dalam penanganan kecelakaan lalu lintas.
“Pelatihan ini di ikuti dengan serius dan antusias oleh para siswa. Mereka diajarkan langkah-langkah konkret dalam memberikan pertolongan pertama, termasuk bagaimana berkomunikasi dengan petugas kepolisian dan paramedis di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Para siswa, lanjut Kasat, juga diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi penanganan kecelakaan dengan menggunakan peralatan medis sederhana. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka melalui praktek langsung.
Kepala SMK Muhammadiyah Pringsewu, Bapak Zarrahudin, S.E., M.M., menyambut baik inisiatif dari Satlantas Polres Pringsewu. Ia menyatakan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat menjadi bagian rutin dalam kurikulum pendidikan, sehingga setiap siswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam penanganan darurat.
“Melalui kolaborasi positif antara kepolisian dan sekolah seperti ini, masyarakat akan semakin siap dan tanggap dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi risiko cedera dan korban jiwa di jalan raya,” harapnya. (Merliyansyah)