Subang | mediasinarpagigroup.com – Ribuan masyarakat dan nelayan Muara Ciasem meriahkan syukuran Ruat Laut KPL Mandiri Mina Bahari yang di laksanakan 2 tahun sekali.
Acara syukuran ruat laut tersebut dimulai dengan pelepasan dongdang dari KPL Mandiri Mina Bahari ke Kapal Patroli Polairud untuk dibawa ke laut yang jaraknya sekitar 5km dari KPL.
Setiba di laut Muara Ciasem dongdang berisi kepala kerbau dilepas atau dilarungkan ke laut.
Puluhan Kapal nelayan pun terlihat berebut sesaji yang dilarungkan ke laut, diantaranya para nelayan terlihat berebut air laut yang sudah bercampur darah kerbau untuk di siramkan ke kapal nelayan.
Konon, menurut sebagian besar nelayan, darah kerbau bercampur air laut tersebut akan membawa berkah bila disiramkan ke kapal nelayan.
“Insyaallah hasil tangkapan nelayan Blanakan akan melimpah setelah pesta laut ini. Apalagi kalau kapal nelayan tersiram oleh darah kerbau yang sudah disiramkan kelaut,” kata Agus Nelayan Muara Ciasem.
Giat syukuran Ruat Laut muara Cianten yang di lakukan setiap 2 tahun sekali tersebut digelar sejak 19 Oktober, hingga puncaknya hari ini Minggu, 22 Oktober 2023.
Syukuran ruat Laut Muara Ciasem ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti bola voli, putri dan putra memberika santunan 59 orang Jompo dan anak yatim nelayan, pentas seni tradisional dan Wayang Kulit, serta Bazar murah.
Menurut Ketua KPL Mandiri Mina bahari, selaku panitia, Ade Kardi mengatakan upacara adat dengan ngarung dongdang berisi kepala Kerbau ke tengah laut sebagai tradisi yang dilakukan oleh leluhur dengan tujuan memberikan rasa syukur untuk hasil ikan yang selalu didapatkan semua nelayan.
“Dalam acara ini, masyarakat dan nelayan tampak antusias dan tumpah ruah ke tengah laut menggunakan puluhan kapal menyaksikan berlangsungnya pelepasan dongdang,” ungkapan Ade kardi.
Dikatakan Ade Kardi ketua KPL Mandiri Mina bahari, Selain syukuran atas penghasilan nelayan, syukuran ruat laut tersebut digelar setiap 2 tahun sekali juga untuk menjaga tradisi leluhur sebagai adat budaya yang senantiasa harus dilestarikan karena bisa menjadi dayatarik bagi para wisatawan baik lokal maupun luar daerah.
“Syukuran ruat Laut ini diharapkan bisa membawa dampak baik bagi nelayan terutama terkait keselamatan dan tangkapan melimpah, agar lebih nyaman dan lebih maju sehingga mendorong aktifitas nelayan yang semakin lancar sehingga nelayan Muara Ciasem bisa sejahtera,” ucapan Ade Kardi Minggu 22/10/23.
Salah satu warga Purwadadi, Winata mengungkapkan, dirinya beserta sanak saudara sengaja datang ke pesisir pantai Muara Ciasem untuk menyaksikan pawai perahu dalam syukuran ruat aut.
“Senang sekali, syukuran ruat laut kali ini cukup meriah. Kegiatan ini memang sudah menjadi tradisi para nelayan dalam setiap tahunnya,” ungkapnya, Minggu (22/10/2023).
Warga lainnya, Maman mengatakan, syukuran ruat laut ini memang biasanya digelar setiap 2 tahun sekali dan selalu meriah dengan berbagai hiburan seni dan olahraga serta kegiatan lainnya
“Ini sudah jadi tradisi para nelayan, yang rutin digelar setiap 2 tahun sekali sebagai rasa syukur nelayan Muara Ciasem atas hasil laut selama tahun 2023,” katanya.
“Kegiatan pesta laut ini selalu menarik perhatian warga masyarakat sekaligus dijadikan ajang wisata oleh masyarakat yang datang langsung menyaksikan kegiatan syukuran ruat laut,” imbuhnya
Acara syukuran ruat Laut Muara Ciasem juga dihadiri oleh Anggota komis 4 DPR RI H. Sutrisno, H. Adik DPRD kabupaten Subang dari fraksi PDI-P dan anggota DPRD kabupaten Subang Ratno dari fraksi PAN, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa Barat, Kapolsek Blanakan Iptu Andi Sugiarto, Danramil Ciasem yang di wakili peltu Inf. Budi dan POSAL Letda laut Bahrudin, serta Camat Blanakan. (Sahidin Menir)