Samosir | mediasinarpagigroup.com – Pemerintah Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, memastikan lintasan lomba Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba aman dari tanaman Enceng Gondok, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kabupaten Samosir, Edison Pasaribu, saat dihubungi, Selasa (21/11/2023)
“Sejauh ini kondisinya (lintasan) bersih (dari Enceng Gondok) dan aman tidak akan mengganggu jalannya lomba,” ujarnya.
Enceng Gondok di sekitar area lomba Aquabike Jetski di Danau Toba sempat dikhawatirkan mengganggu. Tanaman ini oleh Masyarakat sekitar digunakan untuk Keramba Jaring Apung (KJA).
Namun Edison mengungkapkan bahwa masyarakat bisa menerima setelah keramba tersebut direlokasi ke daerah yang ditentukan. Sejak lama di sekitar Dana Toba banyak terdapat Enceng Gondok yang saat dibongkar lepas dan terbawa angin ke tengah danau.
“Kedua memang lokasi di situ agak persimpangan karena waktu dibangun (venue Aquabike) sempat ditutup, sehingga daerah yang ditutup itu numpuk Enceng Gondok-nya, Begitu dibuka bonggolnya jadi lepas semua. Itu penyebabnya (banyak Enceng Gondok),” ungkap Edison.
Dia pun menegaskan guna memastikan tanaman ini tidak kembali, Pemkab Samosir rutin melakukan pemantauan kawasan terutama di sekitar lintasan lomba olahraga air Internasional tersebut, guna memastikan kebersihan lingkungannya.
Masyarakat setempat juga dikatakannya turut membantu dalam mengatasi tanaman hama tersebut dengan mengolahnya menjadi pupuk.
“Mereka menggunakan Enceng Gondok sebagai kompos. Mereka mengambil Enceng Gondok untuk diolah menjadi kompos selama ini, sehingga populasinya terkendali,” imbuh dia
Namun begitu dia merasa upaya pembersihan Encang Gondok di Kawasan Danau Toba selama ini masih belum maksimal karena hanya dilakukan secara manual menggunakan tangan.
Olah karena itu Edison Pasaribu berharap ada bantuan kapal pembersih Enceng Gondok agar Destinasi Wisata Super Prioritas ini bisa semakin bersih.
“Kalau bisa ada kapal khusus pengambil Enceng Gondok, karena sampai sekarang pengambilan Enceng Gondok dilakukan secara manual pakai tangan terus. Itu solusinya. Kalau itu ada, saya yakin tidak akan terjadi penumpukan atau pertumbuhan tak terkendali, karena selama ini kita mengambilnya hanya yang bisa dijangkau dengan tangan saja,” tandas Edison Pasaribu,” kata Edison.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan event Aquabike Jetski World Championship 2023 yang digelar di Danau Toba pada 22-26 November 2023, diharapkan akan mampu meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba dan sekitarnya.
Aquabike Jetski World Championship 2023 digelar di empat kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Toba, Karo, Dairi, dan Samosir. Acara itu merupakan kejuaraan olahraga air internasional kedua yang dituanrumahi Danau Toba pada tahun ini.
Sebelumnya, pada Februari 2023, Danau Toba menjadi tuan rumah F1H20 Powerboat 2023. Dalam ajang Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba akan ada 128 pembalap dari 22 negara yang berpartisipasi. Sebanyak 10 rider dari Indonesia nantinya juga akan tampil lewat jalur wild card.
Aquabike Jetski World Championship 2023 dimulai dengan nomor ketahanan lebih dulu pada 22 November 2023 di Kabupaten Karo yang bertajuk Karo Cup yang diikuti oleh 41 rider. Kemudian, Dairi Cup yang digelar di Kabupaten Dairi dan berlangsung sehari setelahnya. Kemudian nomor ini akan ditutup dengan Samosir Cup pada 24 November 2023 di Kabupaten Samosir. Secara total para pembalap akan melewati rute sejauh 188 km di nomor ini.
Setelah itu, Grand Prix (GP) Danau Toba 2023 akan memainkan nomor sirkuit di Kota Balige, Kabupaten Toba pada 25-26 November yang diikuti oleh 77 rider. Dalam nomor ini, ada lima kategori yang dipertandingkan yakni Ski GP1, Runabout GP1, Ski Ladies GP1, Freestyle, dan Parallel Slalom. (Kirman)