Pandeglang | mediasinarpagigroup.com – SMP N 1 Menes di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 06 Kab. Pandeglang, Banten tahun 2022 Kepala Sekolahnya dijabat oleh Baihaki lalu jumlah Siswa/i nya 1019 maka mendapatkan dana BOSP tahap 1 sekitar Rp 336.270.000, pihak sekolah menggunakan lalu melaporkan penggunaan uang tersebut ke Kemendikbudristekdikti RI serta ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang katanya sebahagian digunakan untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 46.700.000, lalu dana BOSP tahap tahap 2 diterima pihak sekolah Rp 447.920.000, juga sebahagian katanya digunakan unutk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 213.590.000, untuk dana BOSP tahap 3 memperoleh dana BOSP Rp 336.270.000, juga sebahagian digunakan untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 76.400.000,-
Selanjutya tahun 2023 adapun jumlah Siswa/i di SMP N 1 Menes yaitu sekitar 966 maka memperoleh dana BOSP untuk tahap 1 Rp 531.297.000, katanya juga digunakan untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 176.900.000, selanjutnya untuk pencairan dana BOSP tahap 2 sekolah memperoleh Rp 531.300.000, juga sebahagian digunakan unutk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 87.940.200 penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 26.000.000,-
Berangkat dari data dan ifnformasi yang didapat Syahrul, SHJ.,MH selaku Advokat / Pengacara tergabung di LBHK-Wartawan Banten, menegaskan bahwa adapun dana BOSP tahun 2022-2023 yang diterima oleh SMPN 1 Menes yang berjumlah Rp.2.183.057.000,- lalu sejumlah Rp.601.530.000,- digunakan pihak sekolah untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah, namun berdasarkan investigasi serta keterangan dari sumber dilapangan bahwa diduga banyak kejanggalan kegiatan tersebut padahal menghabiskan anggaran lebih Rp.600 Jt, dipihak lain bagian atau mana – mana saja Sarpras yang dipelihara oleh pihak sekolah sajak tahun 2022 dan 2023 sepertinya tidk jalas, kalau begina menurut Kami kuat dugaan banyak yang direkayasa terhadap laporan kegiatan tersebut misalnya beli 10 tetapi ditulis 20, demikian juga dengan hal lain ya yang berkaitan dengan item kegiatan tersebut sepertinya sarat korupsi, tegs sumber untuk itu lembaga Kami akan lakukan upaya hukum, tegasnya.
Media ini berusaha untuk konfirmasi kesekolah tersebut untuk konfirmasi kepala sekolah tidak ada ditempat.(H.Madali/Bintang/Hotman)