Lebak | mediasinarpagigroup.com – SDN 2 Sukadaya yang berada di Kampung Turus Kab. Lebak, Banten tahun 2022 Kepala Sekolahnya dijabat oleh Hamami Faisal lalu adapun jumlah Siswa/I nya sekitar 277, maka sekolah tersebut memperoleh dana BOSP tahap 1 Rp 74.790.000, katanya pihak sekolah mengunakan dana tersebut sebahagian untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 8.300.000,- lalu adapun jumlah dana BOSP tahap 2 diterima sekolah Rp 99.720.000,- digunakan untuk Penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 19.585.450,- lalu dana BOSP tahap 3 diterima sekolah Rp 74.790.000, digunakan untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 21.700.000,- lalu Penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 4.689.550,
Tahun 2023 SDN 2 Sukadaya memiliki siwa/I sebanayak 280, lalu dana BOSP tahap 1 duteriam sekolah Rp 126.000.000, digunakan unutk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 24.800.000,- selanjutnya perolehan dana BOSP tahap 2 Rp 126.000.000, digunakan untuk p
Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 42.660.000,-
Bahwa adapun dana BOSP untuk kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2022-2023 sebesar hamper Rp.100 Jt namun berdasarkan pengamatan LBH-Warga Banten disekolah tersebut tidak terlihat bagian – bagian Sarpras sekolah yang mana dipelihara oleh Kepala Sekolah dan Tim BOSP sekolah, dipihak lain terkait penggunaan dana tersebuyt diduga ada praktek mark up pembelian kebutuhan pemeliharaan, pihak sekolah bekerjasama dengan pihak penjual barang yang telah terdaftar di SIPLah lalu negoisasi terkait mark up dimaksud, dan diputusakn beli 10 barang anmun dituliskan pada BON dan Faktur menjadi 20, praktek ini sepertinya menjadi budaya bagi Kepsek yang mentalnya korupsi, tegas Aji.
Ditegaskan Aji, lembaga kami masih terus berupaya mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi terkait kegiatan tersebut, bila benar ada mark up maka lembaga Kami tidak akan tinggal diam, tentu Kami akan buat laporan ke Aparat Penegak Hukum.
Beberpa kali media ini berkunjung kesekolah tersebut dengan maksud untuk konfirmasi, namun tidak pernah ketemu dengan Kepsek.(H.Madli/Bintang)