Jakarta Utara | mediasinarpagigroup.com – Untuk memastikan ketersediaan pangan dan memantau perkembangan harga pangan menjelang perayaan tahun baru 2024, jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melaksanakan sidak ke Pasar Sunter Kirana, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jumat (29/12). Hal ini sebagai salah satu upaya nyata pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi.
“Hari ini, kita melakukan kunjungan ke lokasi Pasar Sunter Kirana untuk melihat perkembangan harga yang ada di pasar ini. Kita ambil sample di Jakarta Utara baru pasar kirana sekaligus mengecek ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka menjelang tahun baru 2024,” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman.
Terkait dengan perkembangan harga pangan, Wawan mengungkapkan bahwa kenaikan harga pangan saat ini masih dalam kondisi yang terkendali. “Pasokan cukup dan rata-rata harganya masih relatif stabil walaupun ada perubahan sedikit. Tadi saya tanya ke masyarakat dan mereka masih menerima karena masih dalam batas kemampuan mereka,” ujarnya.
Momentum tersebut juga dibarengi dengan pemberian edukasi kepada para pedagang pasar untuk menghindari penggunaan bahan-bahan pengawet. “Kita sampaikan untuk dihindari sehingga nanti kita bisa bilang bahwa pasar ini memberikan kenyamanan. Saya juga arahkan kepada pengelola pasar untuk membuat pengunjung pasar menjadi lebih nyaman lagi saat berbelanja disini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara, Unang Rustanto menerangkan bahwa ketersediaan pangan di Provinsi DKI Jakarta dalam kondisi cukup sehingga masyarakat tidak perlu melakukan belanja pangan secara berlebihan.
“Masyarakat juga dapat berperan serta dalam menjaga kestabilan harga pangan di DKI Jakarta dengan cara memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggal dengan menanam tanaman pangan cepat panen, belanja pangan secara bijak, stop boros pangan, dan memperbanyak konsumsi pangan lokal,” imbaunya. (Rbn)