Kabupaten Solok | mediasinarpagigroup.com – Akibat intensitas curah hujan yang tinggi, pada saat musim hujan yang turun dari pagi hingga malam sampai pagi lagi menjelang akhir tahun ini, akses jalan utama terputus ditutupi oleh ambruknya rumpun bambu di dalam Kampung Jorong Padang Belimbing Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak (24/12/2023).
Dikarenakan tekstur tanah yang gembur dan hujan yang turun tak henti-hentinya mengakibatkan tanah tebing di mana rumpun bambu yang tumbuh di pinggir tebing jalan utama Padang Belimbing Nagari Koto Sani tepat di Jorong Beringin jadi runtuh, lokasi lonsornya adalah kira-kira 70 meter, dekat Kantor Wali Nagari Koto Sani.
Akibat akses jalan yang tertutup oleh rumpun bambu, masarakat pengguna akses jalan yang menghubungkan Padang Belimbing ke nagari lain diantaranya Sumani dan Saniang Bakar terpaksa berbalik arah hingga melingkar menempuh jalan yang lainnya.
Mengetahui pasca tanah longsor yang menutupi akses jalan utama di Padang Belimbing, pemerintahan Nagari Koto Sani, Pj. Wali Nagari nya Erinal Dianto, S.H., saat di mintak konfirmasinya oleh awak Media Sinar Pagi, begitu ia mendapat laporan dari warga, Ia dengan cepat menanggapi memberi tahukan ke pihak pemerintahan Kabupaten Solok.
Berdasarkan konfirmasi oleh Media Sinar Pagi terhadap Pj, Wali Nagari Koto Sani Erinal Dianto menerangkan, “Menurut pengakuan salah satu warga setempat yang tempat tinggalnya tidak berapa jauh dari lokasi pasca tanah tebing longsor tersebut, ia mengetahui longsor terjadi pada malam hari kira kira pukul 11.00 WIB. Ia sangat terkejut mendengar bunyi dentum gemuruh yang sangat keras ambruknya rumpun bambu. Warga yang berada di dekat lokasi longsor itu terkejut dan terbangun hingga keluar rumah dan menghampiri di mana bunyi dentuman yang keras itu berasal,” tuturnya.
Menerima laporan awal dari Wali Nagari Koto Sani Erinal Dianto, dihari pertamanya terjadi ambruk rumpun bambu, pihak pemerintahan kabupaten BNPB badan nasional penanggulangan bencana daerah Kabupaten Solok, langsung pergi menuju lokasi longsor. Diketahui lonsor menutup jalan sekira 50m, dinilai kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan Goro bersama masarakat dan pemerintahan nagari untuk membersihkan bambu yang ambruk akibat longsor. Pada hari itu juga tim satgas BNPB memulai nya Goro sekira pukul 10.00 pagi.
Selanjutnya di hari kedua nya juga dilakukan Goro bersama pemerintahan nagari bersama puluhan orang pihak TNI Kodim 0309 Solok melalui personil Koramil kecamatan X koto Singkarak ikut ber baji baku kerja keras bersama masarakat jorong Padang belimbing membersihkan rumpun bambu dan memotong bambu yang menghambat jalan, hingga dapat di gunakan seperti sedia kala.
Goro dilakukan dua hari berturut turut hingga akses jalan dapat di buka dan di gunakan lagi oleh masyarakat. Pihak pemerintahan nagari dan masarakat mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada pihak pemerintahan daerah BNPB Kabupaten Solok dan pihak dari personil TNI Kodim 0309 Koramil Singkarak.
Beruntung tidak ada korban jiwa dan kerugian berupa fisik karena longsor terjadi pada malam hari dan lokasi jauh dari pemungkiman warga.
Selanjut wali nagari koto Sani Erinal Dianto, masih mengkwatirkan untuk kedepannya akan terjadi lagi hal seperti ini di sebabkan melihat tekstur tanah yang longsor ini sangat gembur dan kondisi tebingnya terlalu vertikal agak tegak yang berada di sepanjang sisi jalan kira-kira 60 m panjangnya.
Dalam hal kondisi yang mengkwatirkan ini Erianto Rinaldi mengatakan, “Berharap kepada pemerintahan kabupaten nantinya hal ini masuk dalam agenda dan di anggarkan untuk di realisasikan, supaya dapat di lakukan pegedaman tebing untuk menahan tanah agar tidak runtuh lagi, karena sangat berpotensi untuk lonsor yang lebih berbahaya, dimana akan mengancam ekonomi warga yang mungkin akan menimbun areal persawahan warga dan perumahan warga,” pungkasnya. (Defrizal)