PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Kepala SMPN 1 Labuan, Drs.H.Baihaki,M.Pd, Senin ( 20/09) menuturkan kalau sekolah ini sekarang uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan ketentuan tetap mematuhi dan menjalankan prokes yang di tentukan pemerintah, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, cek suhu badan dan mengatur jarak yang satu dengan yang lainnya.
Kasek menambahkan, sebelum memasuki PTMT, justru para guru – guru, Kasek dan Staf sekolah telah di vaksin semuanya dan terkait para siswa/ i dengan total jumlah murid yang ada suadah mencapai 100% telah tervaksin.
Dalam penerapan pemberian vaksin kepada warga sekolah, Muspika, Puskemas dan pihak sekolah bergandengan tangan untuk menyukseskan program ini agar semua warga sekolah dalam menjalankan PTMT tidak berdampak buruk atau terinveksi virus corona.
Bahkan ada salah satu orang tua murid memberikan komentar yang namanya enggan di sebut, kalau perasan mereka campur aduk bahagia dan rasa khawatir, namun disisi lain mereka yakin tidak berdampak negatif karena pihak sekolah tampak benar – benar menerapkan aturan prokes yang ditetapkan pemerintah.
Adapun sistem PTMT yang dilasanakan pihak sekolah ini adalah gajil genap, dengan kafasitas minimal 50% kehadiran.
Sementara walaupun keadaan sekolah dalam keadaan belum pulih, pihak sekolah tetap menata ruangan kelas dengan baik, bahkan sampai penataan halaman dan WC / MCK dengan mengalokasikan anggaran dana BOS yang di alokasikan pemerintah kepada pengelolo sekolah, supaya memudahkan para publik mengawasi anggaran ini digunakan dengan baik; pihak sekolah memajang papan RKAS dan papan BOS dan di uraikan dengan sangat detail dan rinci, sehingga dapat disimpulkan kalau pihak sekolah sangat transparansi.
Demikian juga berdasarkan uraian dari papan RKAS dana papan BOS, maka angaran terserap dengan baik dan mengacu kepapan RKAS yang dibuat sebelum anggaran dana BOS dialokasikan pemerintah kepada pihak pengelola lalu pihak pengelola anggaran (Kasek) tetap berpedoman kepada Permendikbud No.06 tahun 2021 tentang Juklak – juknis penggunaan dan BOS.
Dipihak lain Kasek juga menerangkan, kalau di bulan Oktober mendatang sekolah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan peserta 45 orang dan 5 orang cadangan yang diambil dari kelas 8 (delapan) yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, tegas Kepsek.(Rohim Afdilah).