Samosir | mediasinarpagigroup.com – Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang memantau langsung pembuatan pupuk organik, 12 kelompok tani dari Desa Nainggolan dan Sipinggan Lumban Siantar diharapkan mampu membuat pupuk organik dengan mandiri, karena secara nasional kebutuhan pupuk kimia bersubsidi terbatas. “Pertanian jangan sampai gagal panen karena kekurangan pupuk, mari kita coba dengan pupuk buatan sendiri, jangan mengeluh , mari bergiat belajar pembuatan pupuk untuk memenuhi pertanian” ucap Martua menyemangati petani pada acara Bunga Desa di Desa Sipinggan Lumban Siantar dan Nainggolan-Kecamatan Nainggolan, 07/02.
Untuk itu Wabup berharap kelompok tani untuk memanfaatkan mesin pencacah dalam pembuatan pupuk organik. “Kita harus berusaha terus jangan mengeluh, kalau dengan pupuk organik juga bagus kenapa harus mengeluh, mari bekerja keras” tambah Martua.
Maka selain pupuk kimia bersubsidi, pupuk organik cair perlu dicontoh karena hasilnya juga baik. Pupuk bersubsidi sudah menjadi masalah nasional yang dapat dipenuhi sekitar 35-40 persen, hal ini dipengaruhi perang Rusia dan Ukrania. Kendati demikian Pemkab Samosir tetap mengusahakan solusinya. Dalam program Bunga Desa, Martua mengatakan Bupati dan Wakil Bupati memiliki peran yang sama untuk silaturahmi dan tatap muka dengan masyarakat desa, dan sebagai pemimpin daerah ingin mendengarkan langsung keluhan masyarakat sehingga ada solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarkat.
Lebih lanjut Wabup mengatakan permintaan masyarakat terkait pertanian, peternakan dan perikanan memang harus dipenuhi sebab kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat. “Yang paling pokok tugas pemerintah daerah adalah untuk menuntaskan kemiskinan di Samosir,” kata Martua.
Menurut Martua, pembangunan Kabupaten Samosir harus diawali dari desa dan diharapkan anak muda menjadi salah satu pelopor pembangunan yang mempunyai inovasi dan juga energik. Desa harus maju agar Kabupaten maju, pembangunan dimulai dari bawah keatas.
Martua Sitanggang menegaskan agar kios pupuk bersubsidi yang membandel diberi sanksi tegas. Sesuai dengan keluhan masyarakat, Martua dengan tegas mengatakan bahwa kelompok tani tidak seharusnya membayar dulu baru dapat mengambil pupuk. “Sanksi tegas bagi kios pupuk yang bandal, Evaluasi dan diperiksa , kalau memang demikian Cabut ijinya” tegas Martua. Terkait penataan infrastruktur jalan, Martua menghimbau masyarakat untuk rela membebaskan lahan tanpa ganti rugi sehingga pembangunan bisa lancar.
Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas M. Sinaga menyampaikan perubahan nama desa akan dibahas bersama Pemkab Samosir karena harus melalui perda yang ditetapkan melalui rapat paripurna. Selaku ketua KTNA, Pantas mengajak masyarkat untuk melakukan pola tanam serentak dengan menyesuaikan ketersediaan pupuk, sehingga ketika tanaman membutuhkan pupuk maka sudah tersedia. Dijelaskan, pendistribusian pupuk kimia bersubsidi ada regulasi yang mengatur, maka dengan pola tanam serentak petani dapat menyesuaikan jadwal tanam sesuai ketersediaan pupuk.
Kepala Desa Nainggolan, Benhad Parhusip mengatakan pelayanan berjalan baik dan sangat membantu masyarakat. Sirtunisasi masih berjalan untuk peningkatan jalan dari simpang 3 -janji marapot.
Benhad tetap meminta agar sirtunisasi ditambah untuk perbaikan beberapa ruas jalan sekaligus pelebaran. Selain meminta pembangunan irigasi, Benhad berharap adanya perlakuan untuk normalisasi sungai Sihoda dan silinta karena pinggiran sungai tergerus yang berpotensi pada rusaknya lahan pertanian sehingga perlu penanganan dyk sungai.
“Kami berterima kasih atas tersedianya pelayanan ini, semoga Kabupaten Samosir semakin sukses kedepan,” kata Benhad.
Kepala Desa Sipinggan Lumban Siantar, Juniman Lumban Siantar meminta peningkatan UMKM didesanya, maka ia berharap penataan tepi pantai yang selama ini menjadi lumbung eceng gondok dapat dikelola menjadi tanah lapang mendukung pertumbuhan UMKM.Selain itu, Juniman menginginkan penggantian nama desa dari Sipinggan Lumban Siantar menjadi Lumban Siantar, penuntasan pembangunan kantor desa, alat berat untuk memperlebar dan pembukaan jalan.
Berbagai Pelayanan gratis yang dibawa Wabup diantaranya, pelayanan pengurusan Administrasi Kependudukan, pelayanan kesehatan gratis, BPJS Gratis, pelayanan KB, penyuluhan stunting dan sosialisasi kekerasan perempuan dan anak, penyuluhan UMKM, Pengurusan perijinan berusaha, pelatihan pembuatan pupuk organik/POP, penyuluhan penyakit rabies, Selain itu, Wakil Bupati Samosir juga memberikan bantuan pupuk organik kepada kelompok tani, bantuan pendidikan untuk memotivasi siswa berprestasi, bantuan tambahan gizi untuk stunting. Turut Hadir, SAB Rudi SM. Siahaan, HUT Isasar Simbolon, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, pimponan OPD, Camat Nainggolan Tino Nainggolan, tokoh masyarakat dari dua desa tersebut. (Kirman)