Purbalingga | mediasinarpagigroup.com – Satlantas Polres Purbalingga menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Pencegahan Balap Liar, Pencegahan Penggunaan Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis dan Prosedur Latihan/Test Drive/Tune Up Road Race di wilayah Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan digelar di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga, Rabu (21/2/2023). FGD dihadiri oleh pejabat utama polres, para kapolsek, personel dsri dinas dan instansi serta organisasi terkait.
Kapolres Purbalingga AKBP Hendra Irawan mengatakan FGD ini diinisiasi oleh Satlantas dalam rangka pencegahan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis, pencegahan balap liar dan mewujudkan prosedur latihan road race yang sesuai dengan ketentuan.
“Sebagaimana kita ketahui sejumlah permasalahan tersebut ada di wilayah Kabupaten Purbalingga. Harus ada sinergitas seluruh pihak terkait, untuk bisa melakukan upaya pencegahan dan memberikan solusinya,” ucapnya.
Disampaikan bahwa adanya knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis dapat menimbulkan gangguan ketertiban dalam masyarakat. Termasuk juga adanya potensi kegiatan balap liar di sejumlah lokasi wilayah Kabupaten Purbalingga.
“Hal tersebut perlu dilakukan koordinasi bersama untuk mendapatkan solusi karena di Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu produsen pembuat knalpot yang mungkin terdampak adanya penertiban,” ucapnya.
Selain itu, adanya latihan road race di halaman parkir GOR Goentoer Darjono PurbaIingga. Kegiatan tersebut belum terkelola dengan baik dan belum memperhatikan faktor keselamatan untuk pembalap maupun masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
“Kedepan kegiatan tersebut agar bisa dikelola dengan baik misalkan difasilitasi adanya sirkuit untuk latihan maupun untuk digunakan ajang balap agar tidak ada lagi balap liar di wilayah Kabupaten Purbalingga,” ucapnya.
Kapolres berharap melalui kegiatan FGD yang digelar bisa mendapatkan hasil positif untuk menangani permasalahan yang ada. Sehingga menimbulkan hal produktif yang bermanfaat bagi masyarakat karena permasalahan bisa terkelola dengan baik.
Dalam kegiatan perwakilan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng, Subehan menyampaikan bahwa pihaknya setuju agar mewadahi penghobi balap di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, menyampaikan saran kepada Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) untuk mengajukan permohonan kepada dinas terkait adanya latihan resmi balap motor.
“Terkait adanya balapan resmi, kami juga menyarankan ada kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sehingga ada perlindungan kepada para peserta balapan,” ucapnya.
Peserta FGD, Budi S dari KONI PurbaIingga menyampaikan saran agar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten PurbaIingga bisa memberikan sarana dan prasaran serta anggaran untuk bisa menyediakan fasilitas baik untuk balapan maupun latihan.
Peserta lain, Andri dari Satpol-PP Purbalingga menyampaikan agar arena latihan balap di GOR Goentoer Darjono PurbaIingga dengan food center dipisahkan. Karena mengingat keamanan dan keselamatan pengunjung karena arena latihan berdekatan dengan para penjual maupun pembeli di food center.
Peserta dari Bakeuda dan Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga menyampaikan saran yang sama yaitu agar latihan balap tetap difasilitasi di GOR Goentoer Darjono PurbaIingga. Namun demikian faktor keselamatan diperhatikan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Hasil FGD yang diselenggarakan di Polres Purbalingga kemudian akan dilaporkan kepada Bupati Purbalingga. (Widoyo)