Kabupaten Solok | mediasinaropagigroup.com – Beredar vidio viral belakangan Bupati yang selalu mengundang perhatian masyarakat Kabupaten Solok yang penuh tanda tanya dan berbagai komentar di masarakat dan juga di dunia jagad maya, Rabu (20/3).
Vidio yang berdurasi selama 6 menit 34 detik yang di lansir dari unggah akun tiktok of langgam. id., tampak jelas Bupati Solok Epy Ardi Asda yang sudah tidak asing lagi selalu viral di jagad maya di medsos.
Belum lama ini, di saat masa kampanye sebelum Pemilu (14/2/2024) yang lalu masih lekat dalam ingatan masyarakat yaitu perseteruan yang melibatkan Bachtul vs Epyardi, Bachtul merupakan Caleg Provinsi Sumbar dari Partai Gerindra menanyakan istrinya kenapa di pecat yang berkerja di RSUD Aro Suka Kabupaten Solok telah berkerja 17 tahun lamanya , saat kunjungan kerja Epyardi di SD N Koto Gadang Guguak Kecamatan Talang.
Sekarang ada lagi heboh viral terkait kedatangan Gubernur Sumatra Barat Buya Mahyeldi, Bupati Solok marah besar gara – gara Gubenur melaksanakan sahur di rumah warga daerah Jawi – Jawi Guguak Kecamatan Talang Kabupaten Solok Sumbar, (18/2/2023).
Bupati Solok EpyArdi tidak terima dan marah besar ia menyampaikan unek uneknya terkait tindakan Gubernur yang dinilainya tidak minta izin terlebih dahulu ketika mendatangi Kabupaten Solok untuk melakukan kegiatan program singgah sahur.
Seperti yang terlihat di vidio Epy Ardi Asda ia marah besar ia menyebutkan tidak bisa seenak udel udelnya mentang mentang dia menjadi Gubernur, dia se enaknya saja ngak bisa ia ngak punya daerah ke kuasaan,dia hanya bersifat koordinator, tolong kasih tahu sama pak Gubernur ini,kalau ngak tau belajar,kalau ngak tanya sama orang apa tupoksi nya sebagai Gubernur kritiknya dalam bahasa Minang nya.
Epyardi mengatakan dengan pepatah nya ciek rumah gadang ciek lasuangnyo dan ciek lasuang ciek Lo tungnganainyo arti nya setiap kampung itu atau daerah itu ada pimpinan nya.
Epyardi menilai Gubernur selama ini kurang koordinasi jika ada kegiatan di Kabupaten dan Kota dia datang kedaerah di Sumatra Barat ngak pernah ngasih tahu sama Bupati, seperti yang sekarang ini.
Saking kesalnya Epy Ardi juga mengungkit ngungkit perseteruan nya dulu dengan Gubernur Sumbar soal objek wisata yang di bangun di danau Singkarak.
Epyardi mengaku bahkan Gubenur menyuruh saya mengurus izinnya ,lalu Sekda sudah saya perintahkan ke Provinsi , ternyata tidak ada satu pun yang mau menemui Sekda saya.
Kemudian Epyardi juga menemui BPN dan mengumpulkan masyarakat atau pihak Nagari untuk membicarakan terkait pembangunan danau Singkarak, alhasil dari pertemuan telah di sepakati pembangunan nya akan dikerjakan oleh CV Anam Daro selanjutnya akan di berdayakan masyarakat bagi yang mau bekerja akan di perdayakan tentunya sesuai dengan kemampuannya
Setelah itu sudah selesai pembangunan kemudian di hibahkan kenagarian , untuk membangun Kabupaten Solok lebih maju untuk membangun kampung halaman katanya di vidio itu.
Setelah itu Kadis perikanan melaporkan saya ke KPK karena pembangunan yang di lakukan itu di anggap merusak pantai danau,merusak danau Singkarak begitu kejam nya mereka akhirnya bangunan yang sudah mencapai 80 % di bongkar lagi sedih saya dengan anggaran begitu besar kemudian di bongkar lagi
Sedih saya cinangkik yang sudah saya investasikan modal saya dan di bangun dengan menelan anggaran besar 200 M jangankan untung atau pulang modal di dapat gaji karyawan saja tidak tercukupi,ini sering saya menombok untuk gaji karyawan setiap bulannya.
Saya mengharapkan Kabupaten Solok ini berkembang dan bangkit,dulunya kita tertinggal oleh Kabupaten lain,sekarang kita terbaik setiap saat kita dapat penghargaan yang seharusnya kita dihargai itu ucapnya di vidio
Epyardi ingin mengharapkan Solok ini lebih maju selama ini banyak ketertinggalan kita dan terpuruk dari semuanya sekarang kita sudah terbaik,di setiap kita dapatkan banyak penghargaan prestasi yang kita raih katanya.(Defrizal)