Samosir | mediasinarpagigroup.com – Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya I.E dalam kunjungan kerja diwilayah hukum Polres Samosir disambut hangat Bupati Samosir Vandiko T. Gultom dan Wabup Martua Sitanggang dengan pemberian ulos di Kawasan WaterFront Pangururan, 19/04.
Tampak hadir rombongan dari Poldasu Karo Ops Polda Sumut Kombes Pol Vicktor Togi Tambunan, Karo SDM Kombes Pol Bony Johannes Sanganadi Sirait, Karo Log Kombes Pol Suranta Pinem, Dirreskrimsus Kombes Pol Andry Setiawan, Dirreskrimum Kombes Pol Sumaryono, Dir Lantas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto, S.H.,S.I.K., Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kabid Propam Kombes Pol Arif Ikhwan Hakim, Dansat Brimob Kombes Pol Rantau Isnur Eka. Kunker juga dihadiri Pabung 0210 TU, Kasi Intel Kejari Samosir, dan para pimpinan OPD se-Kabupaten Samosir.
Kunker Kapoldasu untuk memastikan bahwa Polres Samosir telah menjalankan fungsinya sebagai pelindung, pengayom dan sebagai penegak hukum dalam menjaga Kamtibmas dengan seluruh stakeholder, selain itu juga untuk bertatap muka dengan Forkopimda Kabupaten Samosir.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengucapkan selamat datang kepada Kapoldasu. “Selamat datang kembali di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga, titik awal peradaban bangsa Batak”, ucap Vandiko
Selama libur Idul Fitri, Bupati Samosir menyampaikan kondisi Kabupaten Samosir aman dan tertib dengan ribuan pengunjung yang datang. “Objek wisata yang dikelola swasta sekitar 120 ribuan pengunjung dan yang dikelola pemerintah 80 ribuan sehingga ada 200 ribuan pengunjung, semuanya berjalan tertib dan damai berkat sinergi seluruh stakeholder di Kabupaten Samosir”, ucap Vandiko
Sebagai titik awal peradaban bangsa Batak, Vandiko berharap Kapoldasu dapat menginjakkan kaki di Gunung Pusuk Buhit sebagai asal muasal suku Batak.
“Kami Berharap bapak bisa datang kembali melihat Pusuk buhit titik awal peradaban bangsa Batak. 10 jutaan orang Batak di Indonesia yang pasti asalnya muasalnya dari Samosir”, kata Vandiko mengakhiri
Kapolda Sumut Agung Setya I.E mengatakan kunjungan kerja resmi yang pertama kali ke Samosir untuk melihat secara komprehensif kondisi pelayanan Polres Samosir. Setelah bertugas 8 (delapan) bulan di Poldasu, ia ingin melihat lebih spesifik dan memastikan Polres Samosir telah menjalankan fungsinya dengan baik. Ia pun mengaku tidak bosan-bosan ke Samosir menikmati anugerah kepingan surga dan destinasi wisata yang terus meningkat. Dari 4 Kabupaten yang didatangi, Agung menjelaskan semuanya memiliki karakteristik yang berbeda, ke Samosir berbeda lagi dengan penduduknya yang berjumlah 142 ribu jiwa, memiliki perkembangan yg cukup signifikan. Maka ia berharap penataan sebagai daerah pariwisata super prioritas di Danau Toba dapat terus ditingkatkan. “Samosir menjadi tempat wisata favorit, kemarin kami sudah mengidentifikasi dan memastikan seperti apa kesiapan Polres Samosir berkontribusi dalam pariwisata”, kata Irjen Pol Agung Setya.
Polisi terus berbenah beradaptasi dengan perubahan termasuk wisata di Samosir ini, melalui kunker tersebut, Irjen Pol. Agung Setya berharap dapat membenahi hal-hal yang masih kurang dilengkapi dan diperbaiki, bergandengan tangan dalam pembangunan Samosir menjadi tempat wisata yang memberi kesan yang akan dibawa semua orang ketika merasakan nikmatnya alam Samosir. Dalam menggelorakan destinasi wisata dan meningkatkan peran kepolisian khususnya Polres Samosir, Kapoldasu akan menambah 14 personil sehingga personil yang ada di Polres Samosir genap 250 orang.
“Memfokuskan kebutuhan pariwisata yang meningkatkan drastis dan luar biasa, kunjungan dalam Idul Fitri meningkat tentu memerlukan keamanan dan tugas lainnya, bersinergi dalam konteks pembangunan pariwisata bisa dilakukan bersama”, imbuh Agung Setya
Lebih lanjut Kapolda menambahkan, peningkatan pariwisata di Kabupaten Samosir perlu penerapan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kemudian pembangunan sosial budaya. “Bagaimana membangun SDM yang baik, bisa membawa Samosir di kemajuan 100 tahun kedepan, perlu kita siapkan hari ini, perlu membangun nilai yang dijual di Samosir mulai dari budaya supaya tidak menjadi budaya murahan, membangun orang-orangnya yang memiliki karakter/merek sebagai masyarakat Batak Toba kita perkuat”, ungkap Kapoldasu
Menurutnya berbagai peraturan perlu dibuat dalam pembangunan, hal-hal yang sifatnya belum tertulis dibuat tertulis, termasuk perda agar pembangunan bisa on the track. Perlu percepatan dasar hukum masalah kebersihan, sehingga ada hukum yang mengatur pembuangan sampah sembarangan. Prinsip melayani “tamu adalah raja” perlu dipertahankan, bagaimana tamu merasa dilayani dengan baik, bukan berarti kita rendah, nilai harus dikelola bahwa kita memiliki karakter sebagai manusia yang mempunyai nilai, sehingga tidak disepelekan bangsa-bangsa lain. Maka nilai tersebut digarap bersama melalui budaya, sehingga bangsa batak bisa hidup dan bertahan serta bermanfaat bagi masyarakat umumnya.
“Dengan aturan ini akan membuat nilai kita semakin kuat, mari kita ciptakan budaya yang wellcome terhadap pendatang baik nasional maupun internasional, kita ciptakan nilai raja melayani raja”, ucap Agung mengakhiri
Kapolres Samosir Yogie Hardiman menyampaikan sinergitas Forkopimda di Kabupaten Samosir berjalan dengan baik, selalu berkoordinasi dan komunikasi dalam segala permasalahan dan penyelesaianya. (Kirman)