Kota Bengkulu | mediasinarpagigroup.com – SMA Negeri 2 Bengkulu, Provinsi Bengkulu yang berada di Jl. Mahoni No.14, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Wanpisata, memiliki jumlah Siswa/I sekitar 1259, lalu sekolah menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 17 April 2023 Rp 944.250.000,- tahap 2 sekolah menerima tanggal 24 Juli 2023 Rp 944.250.000,-
Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawsinya.
Laporan Kepala SMA Negeri 2 Bengkulu ke Kementrian, terhadap pengunaan dana BOS reguler tahap tahap 1 tahun 2023, katanya digunakan untuk : – pengembangan perpustakaan Rp 220.128.000, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 41.230.004, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 99.926.500, – administrasi kegiatan sekolahRp 263.409.902, – pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 1.331.000,- langganan daya dan jasaRp 51.457.578, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 70.418.015, – penyediaan alat multi media pembelajaranRp 90.099.996, – pembayaran honorRp 45.180.000, – Total Dana terserap Rp 883.180.995
Laporan Kepala SMA Negeri 2 Bengkulu ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS reguler tahap 2 tahun 2023, katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 24.001.500, – pengembangan perpustakaanRp 94.486.000, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 78.034.400, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 73.686.000, – administrasi kegiatan sekolahRp 242.814.077, – pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 8.240.000, – langganan daya dan jasaRp 86.717.614, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 299.065.250, – pembayaran honorRp 48.095.000, – Total Dana terserap Rp 1.005.139.849
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Bengkulu diduga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut dikatakan oleh Syahrul,SH.,MH selaku Advokat / Pengacara dan Konsultan Hukum dari LBHK-Wartawan Bengkulu, baru – baru ini dalam konprensi pers dikantornya.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.314 juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, padahal diduga Kepsek juga dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.
Berikutnya terhadap kegaiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp.506 Juta lebih, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat laporan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana diatas kertas fakta dilapangan tidak ada sama sekali, lalu masih ada beberapa kegiatan yang dibiayai oleh dana BOS terlihat diduga dikorupsi oleh pihak sekolah
Lalu terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp.369 juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 35 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 135.
Berangkat dari dugaan korupsi di SMAN 2 Bengkulu tersebut, saat ini LBHK-Wartawan Bengkulu, lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, lalu bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut lembaga Kami siap menerima informasi dan alat bukti, dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com dan harapan Kami dengan adanya pemberitaan ini public dapat lebih lebih untuk mengawasi pengunaan dana BOS Reguler di sekolah tersebut.
Dipihak lain lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polresta Bengkulu dan Polda Bengkulu berikut ke Kejari Bengkulu serta Kejati Bengkulu sebab diduga dalam pengelolaan dana BOS tersebut ada perbuatan melawan hukum (PMH), dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular tahun 2023, di usut oleh penegak hukum, bila terbukti maka wajib hukumnya yang korupsi dimasukkan ke penjara.
Tahun 2022 SMAN 2 Bengkulu menerima dana BOS Reguler ada 3 tahap, tahap 1 sekolah terima tanggal 15 Februari 2022 Rp 535.950.000, tahap 2 sekolah terima tanggal 06 Juni 2022 Rp 714.000.000, tahap 3 sekolah terima tanggal 12 Oktober 2022 Rp 535.950.000,- diduga juga dikorupsi oleh Kepsek dengan pola atau modus sama dengan dugaan korupsi dana BOS Reguler tahun 2023, tegas Syahrul.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMAN 2 Bengkulu dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar Guru.(Aditia/Tm)