Kota Bengkulu | mediasinarpagigroup.com – SMA Negeri 6 Bengkulu, Provinsi Bengkulu yang berada di Jl. Pratu Aidit, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Eka Saputra, memiliki jumlah Siswa/I sekitar 980, lalu sekolah menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 21 Maret 2023 Rp 735.000.000,- tahap 2 sekolah menerima tanggal 08 Agustus 2023 Rp 735.000.000,-
Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawsinya.
Laporan Kepala SMA Negeri 6 Bengkulu ke Kementrian, terhadap pengunaan dana BOS reguler tahap tahap 1 tahun 2023, katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 12.910.000, – pengembangan perpustakaanRp 126.830.000, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 41.859.990, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 86.468.800, – administrasi kegiatan sekolahRp 111.915.856, – pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 7.950.600, – langganan daya dan jasaRp 56.808.620, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 164.873.300, – penyediaan alat multi media pembelajaranRp 26.665.000, – pembayaran honorRp 62.700.000, – Total Dana terserap Rp 698.982.166
Laporan Kepala SMA Negeri 6 Bengkulu ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS reguler tahap 2 tahun 2023, katanya digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 20.518.000, – pengembangan perpustakaanRp 93.235.000, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 17.050.000, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 32.027.000, – administrasi kegiatan sekolahRp 154.611.006, – pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 1.774.000, – langganan daya dan jasaRp 36.280.527, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 207.242.297, – penyediaan alat multi media pembelajaranRp 27.952.500, – pembayaran honorRp 42.750.000,- Total Dana terserap Rp 633.440.330
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Bengkulu diduga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut dikatakan oleh Syahrul,SH.,MH selaku Advokat / Pengacara dan Konsultan Hukum dari LBHK-Wartawan Bengkulu, baru – baru ini dalam konprensi pers dikantornya.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.220 juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, padahal diduga Kepsek juga dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.
Lalu terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp.372 juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 65 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 125.
Berangkat dari dugaan korupsi di SMAN 6 Bengkulu tersebut, saat ini LBHK-Wartawan Bengkulu, lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, lalu bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut lembaga Kami siap menerima informasi dan alat bukti, dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com dan harapan Kami dengan adanya pemberitaan ini public dapat lebih lebih untuk mengawasi pengunaan dana BOS Reguler di sekolah tersebut.
Dipihak lain lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polresta Bengkulu dan Polda Bengkulu berikut ke Kejari Bengkulu serta Kejati Bengkulu sebab diduga dalam pengelolaan dana BOS tersebut ada perbuatan melawan hukum (PMH), dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular tahun 2023, di usut oleh penegak hukum, bila terbukti maka wajib hukumnya yang korupsi dimasukkan ke penjara.
Tahun 2022 SMAN 6 Bengkulu menerima dana BOS Reguler ada 3 tahap, tahap 1 sekolah terima tanggal 21 Maret 2022 Rp 420.750.000, tahap 2 sekolah terima tanggal 06 Juni 2022 Rp 561.000.000, tahap 3 sekolah terima tanggal 12 Oktober 2022 Rp 420.750.000,- diduga juga dikorupsi oleh Kepsek dengan pola atau modus sama dengan dugaan korupsi dana BOS Reguler tahun 2023, tegas Syahrul.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMAN 6 Bengkulu dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar Guru.(Aditia/Tm)