PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – SMKN 3 Pandeglan beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan – Caringin Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglag Provinsi Banten, saat ini Kepala Sekolahnya dijabat oleh DEDY WARA SUSANDI,M.Pd , Senin (04/10) menuturkan kalau sekolah saat ini fokus untuk uji coba penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan mematuhi Prokes misalnya cuci tangan, cek suhu tubuh, memakai masker dan tetap menjaga jarak sebagaimana anjuran Pemerintah.
Adapun pola PTMT dilakukan yaitu sistemnya ganjil genap dengan ketentuan minimum 50% kehadiran para siswa /i, sementara selama berlangsung PTMT tidak ada kendala dan nyaman nyaman saja sebab jauh sebelum diterpakan PTMT justru Guru – guru, Staf dan Saya selaku Kepsek telah menerima vaksin semuanya lalu terkait siswa/i untuk saat ini telah mencapai 80% telah di vaksin, diharapkan dalam waktu dekat ini dipastikan kalau siswa/i akan tervaksin 100% hal ini agar didalam PTMT tidak ada satupun terinveksi virus corona, dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan dengan baik.
Adapun kegiatan pemberian vaksinisai kepada pihak sekolah, justru semuanya ambil andil antara lain Muspika, Pihak Sekolah dan Puskesmas ikut serta dalam program ini.
Adapun keterangan orang tua murid yang enggan namanya disebutkan dalam media ini mengatakan , rasa khawatir memang ada, namun berdasarkan aturan yang ketat dilakukan pihak sekolah mereka merasa lebih tenang dan percaya kalau tidak akan berdampak negatif, harapan Kami agar level copid -19 khususnya di Pandeglang cepat baik dan normal agar kegitan belajar mengajar dapat kembali pulih seperti sediakala, intinya Kami siap sukseskan PTMT saat ini serta berupaya agar 100 % semua pihak yang ada di SMKN 3 Pandeglan tervaksin dalam waktu dekat.
Terkait dengan perawatan sekolah, pihak sekolah tidak henti hentinya sekolah tetap ditata dengan baik walaupun pada saat ini dalam keadaan copid belum pulih, suasana sekolah juga tampak baik dan terawat dengan sempurna, mulai dari pengecatan gedung sekolah , memperbaiki pelavon sekolah, memperbaiki WC dan sebagainya, tetap dipergunakan dari dana BOS yang dialokasikan pemerintah.
Sementara bukti transparansi tetap terlaksana dengan baik dengan terpasangya papan RKAS dan papan BOS, membuat publik dengan mudah memantau anggaran yang di alokasikan pemerintah kepada sekolah.
Dipihak lain pengurain yang terinci dengan baik,sehingga tampak anggaran terserap dengan sesungguhnya dan mengacu ke papan RKAS yang dibuat sebelumnya, sesuai aturan Permendikbut No 06 tahun 2021 tentang juklak – juknis penggunaan dana BOS, itulah menjadi pedoman pihak sekolah yang terdiri dari 12 komponen.
Terkait Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sekolah ini juga akan diprogramkan, yang peserta dari kelas 11 dengan ketentuan 45 orang dan 5 orang peserta cadangan dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan sebab ANBK adalah program Kementrian yang akan dilaksanakan secara berlanjut, dimana Asesmen Nasional Berbasis Komputer terdiri dari 3 instrumen utama yaitu , Asesmen kopetensi minimum , literasi , dan Nomirasi , survai karakter dan survai lingkungan belajar, tegas Kepsek.(Rohim Afdilah).