PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Kepala SD Negeri Sukacai 2, H. Adang Suhendar,M.Pd ,Kamis (07/10) mengatakan kalau saat ini pihak sekolah sedang uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT) dengan ketentuan tetap mematuhi dan menjalankan prokes yang di tentukan pemerintah, antaralain dengan memakai masker, mencuci tangan, cek suhu badan dan mengatur jarak yang satu dengan yang lainnya.
Saat ini tidak ada kendala, justru jauh sebelum diberlakukan PTMT para guru dan staf sekolah telah di vaksin,agar pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar tidak terdampak covid 19.
Sementara aturan prokes disekolah ini sangat ketat di jalankan , wajib melakukan cek suhu badan, cuci tangan, mengenakan masker dan mengatur jarak antara satu dengan yang lainya, walaupun ada pihak wali murid merasa khawatir akan pembelajaran tatap muka ini, namun pihak sekolah melaksanakan semaksimal mungkin dan mematuhi aturan yang di tentukan pemerintah.
Pihak sekolah dan wali murid berharap, agar PTMT ini berjalan sukses hingga 100% pembelajaran tatap muka kembali normal, dan copid 19 secepatnya pulih di NKRI ini.
Adapun terkait pemeliharaan sekolah tetap berjalan dengan baik, dengan membenahi dan menata sekolah sebaik mungkin, walaupun sistem KBM belum normal 100% namun wadah pembelajaran tetap ditata dengan baik dengan mengalokasikan dana BOS untuk kebutuhan sekolah dan berpedoman pada Permendikbut No.06 tahun 2021, yang tertera di 12 komponen.
Sekolah ini juga tampak transparansi sesuai dengan UU No.14. Tahun 2008 tentang KIP, akan pengunaan anggaran dana BOS, tampak papan RKAS dan papan BOS terpajang dan terurai dengan baik dan sangat rinci, sehingga memudahkan publik untuk memantau, akan penggunaan dana BOS, dan media ini juga melihat kalau anggaran yang digunakan mengacu ke RKAS yang disusun dan di rencanakan tim BOS sekolah sebelum dana BOS dialokasin pemerintah kepada pihak sekolah, untuk di pergunakan akan kebutuhan sekolah.
Kepsek juga menambahkan, kalau sekolah ini akan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) degan peserta 30 orang dan 5 orang buat cadangan dari kelas 5, dengan sistem 2 sesion pertama dan kedua , yang artinya mengacu PTMT 50%, dan program ini dari Kementrian serta Disdik, yang bertujuan kedepanya meningkatan mutu pendidikan, namun sekolah ini melaksanakan ANBK secara mandiri dan semi on line, lalu memang sudah sewajarnya kalau sekolah ini menuju tingkat kesempurnaan agar peningkatan preatasi tampak dimata masyarakan, dan lebih di percaya masyarakat , sehingga anak – anak mereka dipecayakan dididik di sekolah ini.
Media ini juga sempat berbincang beberapa siswa/i yang enggan namanya di sebutkan, kalau disekolah ini bebas uang pungutan, sehingga orang tua kami juga tidak terasa terbebani akan biaya sekolah di tempat ini, namun harus disiplin untuk melaksanakan tata tertib dan harus patuh dengan aturan prokes, terangnya.
Terkait kegiatan ANBK ini dibiayai oleh dana BOS, karena di Permendikbut No.06 tahun 2021 diantara 12 komponen tersebut ada tertera pembiayaan asesmen, ujar Kepsek.(Rohim Abdilah)..