Subang | mediasinarpagigroup.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Subang, Nunung Suryani ancaman kekerasan dan kenakalan remaja yang belakangan kian marak dan brutal.
Dua ancaman yang kondisinya sudah di ambang memperihatinkan adalah kekerasan fisik, seperti tawuran dan bullying, dan kekerasan seksual.
Kekerasan pada anak yang terjadi di Kabupaten Subang kian hari kian memprihatinkan. Puluhan hingga ratusan kasus kenakalan anak terjadi dalam setiap tahunnya
Kita sangat ngeri juga ya, memprihatinkan. Apalagi kemarin-kemarin ada kejadian. Genk motor, saya tidak bisa membayangkan anak-anak bisa sebrutal itu, bisa jadi karena hal yang sepele. Kejadian ini jangan ada lagi dan terulang lagi,” kata Kepala DP2KBP3A, Nunung Suryani.
Bukan hanya kekerasan fisik, kata Nunung, kekerasan seksual yang kerap terjadi di uaia anak-anak ini harus dicegah. Meskipun menurutnya, dalam konteks ini, anak-anak bisa menjadi pelaku dan korban.Anak-anak, bukan hanya menjadi korban kejahatan seksual, tapi tidak sedikit mereka merupakan pelaku dari kejahatan seks tersebut.
“Tentu saja, semua elemen, terlebih keluarga, harus ikut andil dalam mecegah ini. Kita jaga-jaga anak-anak kita dan masa depan mereka. Mau pelaku atau korban, bisa jadi mereka adalah korban dari jaman atau pergaulan,” paparnya
Perihatin dengan kondisi seperti itu, kantor DP2KBP3A Subang kembali menggencarkan kegiatan edukasi ke anak-anak lewat roadshow ke sekolah-sekolah dengan melibatkan Forum Anak Gotong Royong Subang.
Lewat kegiatan ELING atau Edukasi Keliling ini, disampaikan informasi seputar hak anak dan ancaman kejahatan yang menimpa anak-anak.
“Mereka menyampaikan soal hak anak yang harus dipenuhi oleh sekolan, keluarga dan pemerintah, terutama jaga dalam rangka pencegahan kekrasan, pelecehan, bullyng dan lain lain,” katanya.(AJ)