Bengkulu | mediasinarpagigroup.com – Proyek SPAM Kobema merupakan proyek strategis nasional Penetapan proyek ini sebagai PSN oleh Presiden RI menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung penyediaan infrastruktur dasar yang merata di seluruh Indonesia. Proyek SPAM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, dan Seluma.
Tetapi proyek ini trus menjadi keluhan masyarakat yang terdampak akibat galian pembangunan jaringan distribusi spam regional kobema banyak mobil terperosok sehingga mobil mengalami kerusakan ini di akibatkan kurang nya pemadatan ketika penutupan galian pipa.dari pantauan media dan informasi masyarakat bahwa pekerjaan ini di kerjakan oleh PT Wicaksana bangun abadi asal kota tanjung pinang Kepulauan Riau dengan nama pekerjaan pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) SPAM Regional Kobema, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, dengan nilai HPS Rp 48,4 miliar.
Menurut masyarakat warga Padang Kemiling Betungan (Rama)sudah banyak mobil terperosok akibat galian pipa , salah satu contoh mobil jenis agya dengan nopol BD 1253 df dan akibatny bagian depan mobil mengalami kerusakan sebelumnya mobil Inova dan mobil Fuso yang terperosok,
Ditempat lain warga babatan Seluma sumardin(wan deng) juga mengatakan pekerjaan galian pipa di duga asal asalan karena kurang nya pengawasan, gorong gorong tertutup karena galian pipa ini ketika hari hujan air akan meluap dan menjadi banjir karena sebelum galian pipa belum pernah kena banjir dan juga banyak mobil terperosok contoh pagi kmaren mobil tengki minyak terperosok akibat adanya galian pipa sehingga mengakibatkan mobil hampir terbalik ” keluhnya
Menurut Ketum LSM Lidik provinsi Bengkulu M Zen Ferry SE bahwa banyak keluhan masyarakat dan pengguna jalan kendaraan yang merasa Tidak nyaman akibat adanya galian pipa di samping banyak mobil terperosok ada juga keluhan terasnya yang rusak tidak di buat seperti semula, belum lagi lamanya penutup lobang galian sehingga mereka terpaksa libur berdagang,dan mengalami kerugian.
Ferry juga menambahkan seharusnya pihak pihak instansi terkait yaitu pupr provinsi Bengkulu khusus nya harus lebih konsisten jangan sampai masyarakat menjadi tidak nyaman akibat Kurangnya pemadatan setelah penutupan galian pipa yang menyebabkan mobil terperosok dapat dianggap sebagai pelanggaran aturan kemudian Prosedur standar untuk penggalian dan penutupan kembali mencakup pemadatan material yang digali untuk memastikan permukaan yang stabil dan aman. Ketika ini tidak dilakukan dengan benar, dapat menimbulkan risiko keselamatan dan kerusakan kendaraan”terang Ferry.
Sementara itu LSM Lentera RI Tommy Hardianto s.kom mengatakan supaya pihak PPTK terutama Kadis (Tejo Suroso) PUPR Provinsi lebih memperhatikan keluhan warga yang terdampak jangan sampai warga menjadi korban akibat adanya proyek galian pipa ini” imbuhnya.(Yana Maryana)