CIREBON, mediasinarpagigroup.com – Abdul Tatah Kepala SMP Negeri 2 Suranenggala Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon keluhkan bangunan sekolahan yang kondisinya sangat buruk.
Ditambahkan Kepsek bahwa selama 2 tahun, sekolahan ini dipimpin kepala sekolah yang tidak Devinitif. Pada waktu dulu kepala sekolah SMPN 2 Suranenggala dipimpin Plt semua, yang di tunjuk dari Dinas Pendidikan. Plt yang terakhir itu pak Suherman, kemudian untuk kebelakangan pak Mirja, pak Darudin, Pak Heri, kepala sekolah devinitif yang terakhir itu pak Sarwiya, Senin (18/10).
Lanjut Abdul Tatah, harapan saya kedepan, pihak kami akan mencoba untuk mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan, agar bangunan sekolahan ini cepat terealisasi, dan segera mendapatkan rehab.
Berharap sekolah ini dapat dukungan dalam sarana prasana.
Jumlah tenaga pengajar disini ada 12 orang yang PNS, Non PNS ada 32 orang, Jumlah Siswa/i ada 500.
Sekolahan ini juga mempunyai potensi untuk maju, karena sekolahan ini dekat dengan kantor kepolisian.
Akmarudin selaku anggota LSM Gempar Peduli Rakyat Indonesia (GPRI) DPC Kabupaten Cirebon, saat dimintai tanggapan nya tentang hal ini, Kalau liat kondisi bangunan yang sangat buruk ini, pihak kami juga sangat prihatin, karena mengkawatirkan untuk para murid yang lagi fokus blajar. Kalau bangunannya pada kropos seperti ini kan, takutnya para Siswa/i tidak fokus untuk blajar.
Harapan kami semoga sekolahan ini segera untuk mendapatkan bantuan rehab dari pihak pemerintah, tutupnya.(Sispono)