Jakarta Utara | mediasinarpagigroup.com – Galian kabel fiber optik Jalan Peganggangsaan Dia Kelapa Gading Jakarta Utara berantakan dan tidak di lakukan banner pagar pengaman sehingga mengganggu pengguna jalan dan pejalan kaki. Pasalnya, pekerjaan galian tersebut tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan. Galian tersebut dibiarkan terbuka, sehingga beresiko terhadap pejalan kaki dan pengguna jalan lainya.
” Suharyono pengguna jalan mengatakan kepada mediasinarpagigroup.com, Sudah hampir satu bulan proyek pekerjaan galian ini dibiarkan brantakan tanpa ada tanda – tanda bahwa galian ini berbahaya terhadap pengguna jalan. Kita setiap hari lewat jalan i ni i kuwatir dengan galian yang terbuka begitu, mudah – mudahan tidak ada korban. Saya perhatikan jurun waktu satu bulan ini tidak ada pekerja disini alias mangkrak. Mungkin galian ini bermasalah sehingga di tinggal oleh pemborongnya. Bagaimana kalau ada korban, siapa yang tanggung jawab, tandas Suharyono.
“Aktivis Peduli Jakarta Utara Juharto, SH mengatakan, kontraktor yang mengerjakan galian itu harus patuh pada kontrak yang dilakukan. Kondisi galian saat ini brantakan dan tidak dilakukan banner pengaman, sehingga beresiko ada korban pengguna jalan yang melewati trotoar yang digali. Banner Pengaman itu ada anggaranya koq, kenapa tidak di lakukan ? Saya selaku yang peduli dengan Jakarta Utara meminta dengan hormat agar dinas terkait yaitu Dinas Bina Marga propinsi DKI Jakarta agar mengevaluasi kontrak penyedia barang / jasa tersebut yaitu PT. Lima Sinergi Utama.
Menurut Juharto, penyedia barang / jasa tersebut tidak ada tanggung jawa moral, tidak mengindahkan keselamatan masyarakat pengguna jalan disana. Saya heran, kontraktor yang nakal seperti itu koq bisa di beri pekerjaan ? Perkerjaan Galian Relokasi Kabel Fiber Optik jalan penggang saan dua kelapa gading mangkrak dibiarkan brantakan tanpa pengaman, mungkin kontraktornya tidak mampu mengerjakan, ujar Juharto
Kepala Dinas Bina Marga Propinsi DKI Jakarta Heru Suwondo di hubungi mediasinarpagigroup.com melalui aplikasi WhatsAppnya terkait galian tersebut tidak memberi tanggapan. (Rbn)