PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Kepala SMP Negeri 2 Jiput, Moch Patolah Fajri,S.Pd ., Senin (01/11) menuturkan kalau sekolah ini sekarang lagi uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan ketentuan tetap mematuhi dan menjalankan Prokes yang di tentukan pemerintah, atara lain dengan memakai masker, mencuci tangan, cek suhu badan dan mengatur jarak yang satu dengan yang lainnya.
Sebelum memasuki PTMT justru para guru – guru, Saya berikut staf sekolah telah di vaksin semuanya lalu terkait para siswa/i dengan total jumlah murid 170 orang yang sudah di vaksi 124 atau sekitar 65% dan sisanya belum di vaksin dan dalam waktu dekat ini akan di vakain semuanya bagi yang memungkinkan akan di vaksin, tegas Kasek.
Dalam penerapan pemberian vaksin kepada warga sekolah, Muspika, Puskemas , dan pihak sekolah bergandengan tangan untuk menyukseskan program ini agar semua warga sekolah dalam menjalankan PTMT tidak berdampak buruk atau terinveksi virus corona.
Bahkan ada salah satu orang tua murid memberikan komentar yang namanya enggan di sebut, kalau perasan mereka campur aduk bahagia dan rasa khawatir terkait PTMT, namun disisi lain mereka yakin tidak berdampak negatif karena pihak sekolah tampak benar – benar menerapkan aturan prokes yang ditetapkan pemerintah, lalu sistem PTMT yang dilasanakan pihak sekolah ini adalah gajil genap juga, dengan kapasitas minimal 50% kehadiran.
Sementara walaupun keadaan sekolah dalam keadaan belum pulih, pihak sekolah tetap menata ruangan kelas dengan baik, bahkan sampai penataan halaman dan WC/MCK dengan mengalokasikan anggaran dana BOS yang di alokasikan pemerintah kepada pengelolo sekolah.
Supaya memudahkan publik mengawasi anggaran ini digunakan dengan baik, pihak sekolah memajang papan RKAS dan papan BOS, di uraikan dengan sangat detail dan rinci, sehingga dapat kami simpulkan kalau pihak sekolah sangat transparan serta dan mematuhi amanat UU.No 14 Tahun 2008 tentang KIB.
Demikian juga berdasarkan uraian dari papan RKAS dan papan BOS, maka anggaran terserap dengan baik dan mengacu kepapan RKAS yang dibuat sebelum anggaran dana BOS dialokasikan pemerintah kepada pihak pengelola, Kasek tetap berpedoman kepada Permendikbut No.06 tahun 2021 tentang Juknis dana BOS.
Kasek juga menerangkan kalau sedang melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan peserta 45 orang dan 5 orang cadangan dengan sistem pelaksanaan 2 sesion, sesuai aturan PTMT 50% yang diambil dari kelas 8 (delapan) bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, lalu anggaran pembiayaan ANBK akan di ambil dana BOS, karena dalam Permendibut No .06 Tahun 2021 yang terdiri dari 12 komponen ada tertera pembiayaan asesmen.
Terhadap PTMT dan ANBK semuanya berjalan degan baik dan lancar, adapun murid yang lainya tidak di vaksin, dengan alasan ganguan kesehatan dan para orang tua murid yang tidak setuju anaknya di vaksin, seba dalam hal ini Saya tidak mau memaksakan siswa/i untuk di vaksin, tapi dengan memberikan surat persetujuan vaksin saja ujar Kepsek.(Rohim Abdilah)