Pasaman Barat | mediasinarpagigroup.com – Walaupun pernah terjadi TKP penangkapan dari Mabes Polri dan titik koordinat penambangan dari lokasi penambangan sekarang AQUARI penambangan pasir di aliran sungai Batang timah di Pasaman Barat milik Rian anak dari almarhum Herman B masih tetap beroperasi.
Itu lah yang terjadi di aliran sungai Batang Timah di daerah Pasaman Barat, penambangan yang dilakukan oleh pemilik lahan dengan nama Rian masih juga beroperasi, padahal kasus dengan pihak kepolisian Dari Mabes Polri belum tau kejelasannya.Alat berat serta mobil yang disita oleh pihak Mabes Polri masih dititipkan di Polres Pasaman Barat.dan surat ijin penambangan [ Galian C ] masih di pertanyakan tidak menjadi persoalan oleh pemilik tambang Rian.
Begitu tidak tersentuhnya AQUARI tambang Rian di aliran batang sungai batang timah oleh pihak penegakan hukum sangat ironis sekali.Kuatnya pengaruh Rian di Pasaman Barat sampai 2 pihak penegak Hukum sampai berita ini diturunkan belum bisa diproses.entah siapa sebenarnya Rian atau entah siapa dibelakang dari Aquari Rian kita tidak tau.yang pasti sampai berita ini diturunkan penambangan yang dilakukan oleh Rian masih saja terjadi.
Media mengkonfirmasi kepada Damri salah seorang yang tergabung dari kelompok Rian dan selaku pihak yang bermasalah dalam penangkapan oleh Mabes Polri sewaktu di tanyakan apa pendapat nya tentang pemberitaan dari media beliau mengatakan “biarin saja sampai kapan maunya buat pemberitaan “ begitulah jawab Damri dengan entengnya waktu di konfirmasi oelh wartawan.
Kami berusaha mengawal kasus penambangan ini supaya ada respon dari pihak – pihak terkait khusunya Pihak Kepolisian karena emang pihak Kepolisian di Sumatera Barat ini lagi disorot mulai dari kasus meninggalnya Afif di Batang Sungai yang belum terungkap sampai masih maraknya penambangan Ilegal yang terjadi contohnya di aliran sungai Batang Timah Pasaman Barat.
Dalam segi dampak lingkungan dengan adanya penambangan ini masyarakat di aliran batang timah merasa was was seandainya hari hujan akan terjadi banjir bah dan itu pun pernah terjadi dari pendapat salah seorang warga yang tinggal di aliran sungai Batang Timah, air bisa sampai ke atas meluap ke atas permukaan daratan dari keterangan salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, itu baru dampak kepada masyarakat belum lagi dari kerugian negara berapa hilang nya pajak pemasukan dari pemerintah Kabupaten Pasaman Barat karena dari begitu banyak nya mobil – mobil pasir yang hilir mudik mengangkut material pasir, semuanya itu hanya untuk memperkaya diri pribadi seorang Rian dan klonco – klonco nya tanpa menghiraukan dampak bencana dan menghindari pajak untuk negara.
Kami selaku wartawan akan tetap mengawal kasus ini sampai kasus ini di selidiki oleh pihak Kepolisian dan Penambangan ini di hentikan, karena begitu tidak terjamahnya Rian oleh pihak penegak hukum.(Def/Red)