JAKARTA UTARA, mediasinarpagigroup.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini meresmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Kumala, Jalan Budi Jaya Nomor 44 RT 001 RW 08, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/11).
Peresmian SKA ke-11 Kementerian Sosial RI ini sebagai upaya mendorong pemberdayaan pemulung melalui program penguatan kewirausahaan.
“Hari ini saya menerima undangan LKS Kumala. SKA ini sengaja kita perluas untuk jadi tempat berjualan sekaligus membuka sarana belajar (berwirausaha) bagi masyarakat,” kata Risma, saat ditemui di LKS Kumala, Jalan Budi Jaya Nomor 44 RT 001 RW 08, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/11).
Dalam kesempatan ini, Kementerian Sosial Republik Indonesia juga menyerahkan dukungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai total Rp 520.982.000, yang diperuntukkan bagi seratus delapan anak yatim piatu senilai Rp 71.400.000, dukungan kewirausahaan untuk LKS Kumala senilai Rp106.095.000, LKS Education Religion Be Entertaintment (ERBE) senilai Rp 96.750.000, LKS Swara Peduli Indonesia senilai Rp 84.037.000, LKS Sekar senilai Rp 90.700.000, dan LKS Akur Kurnia senilai Rp 72.000.000.
Dukungan diharapkan Risma menjadikan kehidupan penerima manfaat lebih baik ke depannya.
“Ada bantuan untuk UKM kemudian santunan anak yatim. Harapannya mereka bisa lebih baik hidupnya,” ungkapnya.
Ketua LKS Yayasan Kumala, Dindin Komarudin menerangkan bantuan Kementerian Sosial RI ini merupakan bentuk sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam upaya penanganan masalah sosial pada masyarakat. Hal ini sejalan dengan Program ATENSI Pemulung yang memberikan bantuan penempatan kerja, pencatatan kependudukan, vaksinasi kelompok terlantar, serta pelatihan vokasional dan bantuan kewirausahaan.
Yayasan Kumala bersama LKS lainnya yakni LKS Swara, LKS Sekar, LKS, Balarenik, dan LKS Erbe merupakan LKS yang menyelenggarakan program pemberdayaan sosial untuk pemulung di antaranya pelatihan vokasional pengolahan sampah daur ulang dan kerajinan tangan, pelatihan bubut kayu, bank sampah, bimbingan belajar anak pemulung, pengelolaan limbah plastik, rumah kreatif, dan lainnya.
“Ini menunjukkan sinergi masyarakat dengan pemerintah. Kami LKS sebagai perwakilan dari masyarakat yakin kalau kita bersinergi insyallah permasalahan di masyarakat bisa diselesaikan bersama-sama,” tutup Dindin.
Diketahui, Peresmian SKA LKS Yayasan Kumala juga dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Harry Hikmat, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Asep Sasa Purnama, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni.
Termasuk juga Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit, Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara, Rosihan, Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda, Wakil Camat Tanjung Priok, Mamun, dan Lurah Sungai Bambu, Suyono.(Rbn)