Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Ini kisah musafir yang tergelincir, karena kepincangan zaman, tatkala senja tlah tenggelam, suara adhan terdengar berkumandang, nafas malam kian terbenam.
Laut kian surut, pulau yang kemilau semakin terpukau, apa yang kau jangkau?, apa yang kau letakan didasar hati yang terluka?, diatas jiwa yang kecewa?.
Manakala seuntai kalimat meratap, selaksa peristiwa merayap, ditengah kegelapan dan keinsyafan, diujung kegelisahan dan keputus-asaan.
Tuhan,biarkan dia berjalan kepelimbahan, berenang keharibaan, dalam mencari keikhlasan, menelusuri harapan, melupakan kepincangan, memisahkan kebenaran dan kekhilafan.
Dalam sebuah doa mulia, jiwa satria meronta, mendamba, meninggalkan sejuta cerita yang terlunta, membawa sebuah tinta yang setia, mencari permata hati yang sejati.
(Purwokerto, 17 Nopember 2024).