Jakarta Utara | mediasinarpagigroup.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi meninjau proses penyelesaian pembangunan Refuse Derived Fuel (RFD) Plant Jakarta yang berlokasi di wilayah Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (15/1). Dibangun di lahan seluas 7,87 hektar, RDF Plant Jakarta akan menjadi tempat pengolahan sampah terbesar di dunia.
“Kita berharap sesuai kontrak, pembangunan RDF Plant Jakarta bisa selesai pada 15 Februari 2025 dan ini menjadi salah satu RDF yang terbesar di dunia. Untuk itu, kita akan laporkan terlebih dahulu ke Pemerintah Pusat, mungkin bisa diresmikan secara nasional,” ungkapnya.
Pembangunan RDF Plant Jakarta sebagai wujud komitmen dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menanggulangi sampah di Jakarta. “RDF ini memiliki arti yang sangat penting bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ini adalah salah satu bagian untuk menangani sampah yang cukup besar di DKI Jakarta dimana per harinya sekitar 7.500-7.800 ton,” jelas Teguh.
Dengan kapasitas input 2.500 ton per hari, RDF Plant Jakarta akan mengolah sampah menjadi sumber energi alternatif. “Dari 2.500 ton sampah itu bisa menjadi 875 ton dalam bentuk RDF dan bisa difungsikan sebagai energi bahan bakar di pabrik semen. Alhamdulillah, sudah ada yang siap menampung. Untuk residunya hanya beberapa persen dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,” terangnya.
Saat monitoring progres pembangunan RDF Plant Jakarta, Teguh Setyabudi didampingi oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Dhani Sukma, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, dan pejabat lainnya. (Rbn)