PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Satu keluarga di Panimbang rumahnya di kelilingi pagar kawat sehingga sulit untuk beraktivitas dan harus melewati pagar kawat berduri bila mau keluar, Rabu (17/11).
Bintang yang baru menduduki SD kelas 1 SDN 4 Citereup Kecamatan Panimbang setiap brangkat kesekolah harus melewati pagar berduri, Bintang pun sering mengeluh dan kapan kawat berduri ini di lepas, dan Bintang terkadang terluka baju yang di pakainya juga suka tersangkut di kawat berduri yang ada.
Etin Pitriah dan Suaminya bernama Sopian Ependi yang tinggal di Kp. Cipanon RT/RW 02/05 Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang merasa kasian kepada anak nya yaitu Bintang setiap berangkat sekolah harus melewati pagar kawat berduri dan suka ke gores kakinya di saat melewati pagar kawat berduri dan kamipun sekeluarga sangat kesulitan untuk beraktivitas di saat mau keluar rumah,”ujarnya.
Makmur Napitupulu sebagai Litbang DPP GWI saat di wawancarai oleh awak media mengutuk keras apa yang dilakukan oleh pihak yang mengklaim pemilik tanah tersebut, silahkan aja proses hukum lanjut, tetapi jangan sampai mengorbankan anak bangsa, terkutuklah manusia yang mengorbankan nasib anak bangsa,” silahkan aja proses sengketa tanah berjalan namun jangan bunuh nasib anak bangsa dalam menimba ilmu, ujarnya.
Dedy selaku Kaperwil Pos Publik Provinsi Banten menyayangkan dengan adanya nasib anak bangsa yang kesulitan setiap mau brangkat sekolah harus melewati pagar kawat berduri,” ujarnya.
Ditambahkan Dara Tarigan,SH selaku Tim Hukum media ini, bahwa apa yang dikakukan oleh pihak yang bersengketa yaitu sampai memagar tanah Perkara Aquo seharusnya mempertimbangkan asfek kepentingan lingkungan dan apakah lingkungan telah memberikan izin terkait pemagaran menggunakan kawat berduri tersebut, selanjutnya kontek pemagaran harus ada izin dari Dinas terkait, maka bila tidak ada izin nya sebaiknya Dinas terkait segera minta bantuan ke Satpol PP agar menegur pemilik untuk di bongkar dan bila sudah ditegur juga tidak di indahkan maka Satpol PP berhak membongkarnya, tehas Dara.(Batu Pandiangan)