SUBANG, mediasinarpagigroup.com – RUWAT Laut selama ini sudah menjadi tradisi bagi warga pesisir. Digelar rutin tiap tahun, ruwat laut merupakan upaya pelestarian dengan beragam cara serta keunikan.
Salah satunya adalah ruwat laut di Blanakan Kabupaten Subang. Ruwat laut digelar KUD Mandiri Mina Fajar Sidik pada Minggu, Minggu (21/11)
Sejak pagi ratusan warga dan nelayan berkumpul di sekitar Tempat Pelelangan Ikan. Mereka antusias memeriahkan tradisi pesta laut atau Nadran yang diadakan KUD Mina Fajar Sidik walaupun disuasana covid tetap mematuhi protokol kesehatan. Kemeriahan seperti itu selalu sama setiap tahunnya.
Dalam ruatan, para nelayan menyiapkan perahu dongdang atau miniatur perahu hias. Keberadaan dongdang itu menjadi perhatian warga saat ruwat laut berlangsung. Setelah melalukan Ritual, Dongdang berbentuk perahu tersebut digotong ramai-ramai ke atas perahu dan bersiap siap hendak di bawa ke tengah laut.
Ritual melarung dongdang ini merupakan tradisi memohon keselamatan dan bentuk syukur hasil tangkapan yang banyak bagi para nelayan.
Setelah berbagai persiapan selesai, perahu utama yang membawa dongdang mulai bergerak paling depan menuju tengah laut. Di belakangnya diikuti lebih dari seratus perahu lainnya.
Perahu berbagai ukuran ditumpangi para nelayan itu telah dihias, di antaranya aneka jajanan, minuman ringan dan makanan ringan kemasan yang biasa dijual di warung-warung.
Setelah memasuki laut lepas, puluhan perahu nelayan mulai mendekat ke perahu utama yang membawa dongdang. Pemandu jalan terus berteriak-teriak menghalau nelayan yang kapalnya terlalu dekat dengan kapal utama.(Karnali)