Kota Bogor, mediasinarpagigroup.com – Program rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Bogor terus berlanjut. Tahun ini, Kota Bogor mendapat total 11.000 unit bantuan rutilahu. Total itu, berasal dari berbagai sumber bantuan.
Salah satunya dari Bantuan Gubernur (Ban-Gub) Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.000 unit. Bantuan itu kemudian langsung disosialisasikan di Kantor Kecamatan Tanah Sareal, beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan arahan mengenai teknis dan pelaksanaan bantuan rutilahu untuk 25 kelurahan di Kota Bogor, menurut Dedie, jumlah Ban-Gub untuk rutilahu tahun ini naik dibanding tahun lalu. Dimana tahun lalu hanya 540 unit rutilahu yang dapat bantuan., “Kita kembali hadir untuk menindaklanjuti Bantuan Gubernur Jawa Barat untuk perbaikan rutilahu. Ada 1.000 rumah di 25 kelurahan. Jadi satu kelurahan ada 40 rumah yang diperbaiki. Nilainya Rp 17,5 juta satu rumah,” sebut Dedie, saat sosialisasi hal tersebut di Kecamatan Tanah Sereal.
Namun bila Kita menelisik ke beberapa wilayah di Kota Bogor tentu masih banyak rumah penduduk yang tidak layak huni, sebut saja pak Daman yang tinggal di RT 02/RW 05. Kp Margajaya, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Pantauan awak media di lapangan rumah ini kondisinya tidak layak huni. Jika hujan air masuk dari berbagai penjuru mulai dari atap , dinding dan juga lantai. Apalagi jika hujan deras dengan angin hampir seluruh rumah basah. Dinding rumah saat ini terbuat dari papan tua dan anyaman bambu Lantai berubah plesteran dan tanah liat. Yang sangat di khawatirkan roboh.
Daman pun mengatakan kepada awak media, Senin (26/4) ” Ya sudah ada 25 tahun ini kondisinya begini aja, anak banyak penghasilan tak menentu . Penghasilan sehari-hari hanya untuk makan. Rumah tak keurus seperti ini “, Ucapnya.
Menurut ia beberapa minggu kemaren memang sudah ada yang mengambil gambar. Katanya untuk diajukan bedah rumah atau diperbaiki. Namun sampai saat ini belum ada realisasinya, Rumah bertambah rusak hingga sekarang. katanya sih ada 3 kartu keluarga di satu rumah ini jadi gak bisa di realisasi. Mestinya harus diperbaiki pak karena tak ada biaya saya.” Kata Daman.
Tolonglah pak untuk diusulkan perbaikan rumah saya ini , hususnya pemerintahan kelurahan bila perlu kepada Kementrian Soasial RI seperti apa bantuan pemerintah yang berlimpah untuk masyarakat. Yang di nilai tidak mampu tersebut. Apakah sudah tepat sasaran. kepada yang berhak mendapatkan pemerintah sehingga jika hujan tak kehujanan lagi “, harap Daman.
Selain kondisinya tak layak huni dan sangat memprihatinkan, dan Kamar mandi hanya berupa seng yang dibuat bilik dengan tong plastic sebagai penyimpan air. Sedangkan untuk kebutuhan buang air besar satu rumah harus gantian. Kondisi dapur juga tidak sehat karena lembab dan bercampur dengan kamar mandi.
Ya kami terus berharap Kepada pemerintahan agar ada program RTLH untuk rumah kami, untuk memperbaiki saya tidak punya uang pak .Penghasilan habis untuk kebutuhan sehari hari buat makan itupun tidak tentu apalagi dimasa covid”, tambah Daman.
Dari pantauan di kelurahan kertamaya hususnya di wilayah Kp. Margajaya masih banyak rumah warga dalam kategori tidak layak huni, diharapkan kepedulian khususnya pemerintah kelurahan untuk menyikapi hal ini, penyaluran bantuan RTLH yang di turunkan oleh pemerintah, diharapkan dana itu tepat sasaran seperti halnya rumah pak Daman, tegas salah satu tokoh masyarakat yang ada diwilayah tersebut.(Wedi)