Banyumas, mediasinarpagigroup.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta aparatur pemerintah diseluruh daerah untuk terus meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan publik,meski situasi-kondisi pandemi Covid-19 khususnya ancaman varian Omricon, masih melanda tanah air. Presiden mengingatkan para penyelenggara negara untuk senantiasa berinovasi dan membuat terobosan-terobosan baru, agar pelayanan publik bisa lebih cepat diterima masyarakat, tanpa melanggar protokol kesehatan yang telah menjadi budaya baru dunia.
Merespon arahan Presiden, Bupati Banyumas meluncurkan Si Doi Mas, Sistem Informasi Pelayanan Dokumen Administrasi Kependudukan Paripurna di desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten, yang dapat di akses online alias tanpa tatap muka dan gratis.
“Syukur Alhamdulillah, sistem administrasi kependudukan yang digagas Pemkab Banyumas, menjadi sistem pelayanan publik online digital, yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelosok desa hingga yang bermukim di kota/kabupaten,” kata Bupati.
Bupati memastikan seluruh Kepala Desa, Lurah dan Camat yang terus di supervisi Dinas Dukcapil Kabupaten Banyumas, telah menerapkan Si Doi Mas pada sistem pelayanan organisasi masing-masing, agar dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat Banyumas, tanpa terkecuali.
“Karena mudah dan sederhananya Si Doi Mas, sambil rebahan dirumah pun dapat diakses/digunakan. Masyarakat Banyumas cukup membuka https://gratiskabeh.banyumaskab.go.id dan memilih berbagai jenis pelayanan yang tertera pada tampilan layar Si Doi Mas, antara lain kartu keluarga, KTP, KIA, pindah-datang, pindah keluar, akta kelahiran, akta kematian atau sinkronisasi data untuk BPJS, Bank,” lanjutnya.
Kecuali KTP dan KIA, semua dokumen yang diajukan warga dalam Si Doi Mas dapat langsung dicetak di balai desa atau kantor kelurahan.
Mengingat rata-rata permohonan administrasi kependudukan (Adminduk) di Kabupaten Banyumas sebanyak 800 pengajuan perharinya, Si Doi Mas merupakan inovasi terkini kekinian yang tepat untuk memecah angka tersebut, agar tidak terjadi kerumunan masyarakat yang tentunya dapat berpotensi menjadi cluster penyebaran Covid-19.
Tidak dapat dipungkiri, masih terdapat kendala teknis dalam Si Doi Mas, yaitu keterbatasan pengetahuan masyarakat terhadap teknologi digital dan masih lemahnya jaringan internet sebagai bagian yang tak terpisahkan untuk mengakses pelayanan Aminduk online tersebut.
Saat ini Pemkab tengah gencar melobi provider internet untuk segera mendirikan tower pemancar untuk memperkuat jaringan internet. Bagi masyarakat yang menemukan kendala untuk mengakses Si Doi Mas atau peranti gadget miliknya, dapat ‘japri’ Ketua RT, Kepala dan perangkat Desa, Lurah dan kecamatan, atau saya, Bakul Peso, Insya Allah kami seluruh instrumen pemerintah didaerah, akan senang hati melayani masyarakat Banyumas.
Pemkab Banyumas juga menerapkan Reward and Punishment kepada ASN yang membidangi program Si Doi Mas, untuk melecut semangat pengabdian tanpa batas para aparatur pemerintah, demi mewujudkan kesempurnaan pelayanan publik ,agar benar-benar menyentuh dan prima dirasakan oleh seluruh masyarakat Banyumas.
Amanat Presiden Joko Widodo, yang menghimbau masyarakat untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah seiring dengan kenaikan kasus covid-19 yaitu varian terbaru Omicron, Insya Allah akan di ikuti oleh seluruh warga Banyumas.
“Dengan Si Doi Mas, kami harap tidak akan terjadi kluster-kluster kerumunan yang sebelum pandemi biasa terlihat diberbagai sentral pelayanan masyarakat, mengingat telah diatur juga jadwal pengambilan produk layanan masyarakat yang di ajukan oleh warga,” terangnya.
Terakhir, Bupati mengajak anak-anak bangsa dan seluruh elemen serta eksponen masyarakat Banyumas, untuk terus menjaga Banyumas, Kota Satria tempat tumpah darah kita dari ancaman Varian Omricon yang mulai tinggi angka penularannya di Indonesia, dengan cara terus menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti seluruh jenjang program vaksinasi.(Widoyo)