Indramayu, mediasinarpagigroup.com – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menunaikan janji Presiden Joko Widodo untuk memberi bantuan berupa alat-alat pertanian kepada para petani di Kabupaten Indramayu. Menurut Syahrul, kunjungan Presiden Jokowi ke suatu daerah adalah berkah bagi daerah tersebut, termasuk Indramayu yang beberapa waktu lalu dikunjungi oleh Jokowi.
Demikian disampaikan Syahrul Yasin Limpo saat menyerahkan bantuan Presiden dilakukan di hadapan Petani Kabupaten Indramayu yang berlangsung di areal pesawahan Desa Wanasari Kecamatan Bangodua, Jum’at sore (30/4/2021). “Saya jauh-jauh dari Malang Jawa Timur langsung ke Indramayu untuk menepati janji Presiden Jokowi yang minggu lalu berkunjung ke sini dan berjanji akan memberi bantuan. Hari ini janji itu sudah dilaksanakan,” katanya.
Syahrul menegaskan, sektor pertanian merupakan salah satu unggulan bangsa Indonesia dalam menopang pertumbuhan ekonomi secara riil. Bahkan, tambahnya, di tengah situasi pandemi seperti ini, sektor pertanian memberi kontribusi yang sangat besar bagi negara untuk menstabilkan ekonomi. “Saat situasi pandemi seperti sekarang ini, di kota tidak ada uang. Uang ada di desa. Petani menjual hasil panennya. Nanam tomat, 40 hari panen. Nanam padi, 4 bulan panen. Uang ada di desa. Petani punya uang, dan itu yang menopang perekonomian Indonesia saat ini,” tandasnya.
Syahrul menyebut, bantuan yang diberikan Presiden Jokowi untuk petani Indramayu berupa Combine Harvester besar (1 unit), Traktor roda 4 (1 unit), Traktor roda 2 (5 unit), dan Mesin Pompa air (10 unit). Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok tani yang berada di Kecamatan Bangodua, Widasari, Terisi, Kroya, Lohbener dan Haurgeulis.
Syahrul menjelaskan, bantuan yang diberikan tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para petani. Pasalnya, kata Syahril, Kabupaten Indramayu merupakan daerah dengan potensi pertanian sangat besar untuk itu pemerintah memberikan perhatian yang sangat luar biasa bagi daerah yang dipimpin oleh Hj. Nina Agustina – Lucky Hakim tersebut.
Namun demikian, Syahrul mewanti-wanti agar penggunaan alat teknologi pertanian jangan menggusur jasa tenaga kerja para petani yang sudah ada. “Penggunaan alat ini silahkan sesuaikan dengan keadaan dan konfisi daerah setempat. Jangan sampai alat ini menggusur tenaga kerja para petani,” kata Mentan.Pada kegiatan tersebut, turut hadir Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, anggota DPR RI Ono Surono, pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian, Forkopimda Kabupaten Indramayu, dan para petani.(Wasta/Red)