Jakarta | mediasinarpagigroup.com – “Narkoba dan tindak pidana terorisme merupakan Dua musuh besar umat manusia saat ini. Narkoba telah terbukti merusak generasi muda yang hampir 70 persen pelaku penyalahgunaanya merupakan anak-anak muda. Sementara untuk persoalan terorisme, Masyarakat harus terus diminta mewaspadai ajaran-ajaran yang membawa paham radikalisme dan ektrimisime. Dua musuh bersama bangsa ini harus terus diperangi dan diberantas secara tuntas dan tanpa kompromi.
Terorisme dan narkoba harus dijadikan musuh Negara Dan bangsa. Seluruh komponen Bangsa harus bersatu padu melawan meluasnya penyalahgunaan dan penyebaran obat-obatan terlarang narkoba, yang kondisinya kini sangat darurat semakin memprihatinkan, serta melawan ideologi dan aksi terorisme.
Peredaran narkoba dan keberadaan Terorisme termasuk kejahatan luar biasa atau extraordinary crime. Keduanya menjadi lebih mengerikan ketika menyatu menjadi sebuah kekuatan yang mengancam dunia, termasuk Indonesia. Pasalnya, uang hasil transaksi narkoba dapat digunakan untuk membiayai teror. Jangan Biarkan Generasi Muda Indonesia Hancur karena Penyalahgunaan Narkoba Dan Ideologi Terorisme.”demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Pelajar Maluku (PB PPM) Usra Waiulung S.H., dalam Seminar berjudul “Mewaspadai Ancaman Narco Terorisme” di Hotel Sofyan Jakarta Pusat, baru – baru ini.
Ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Pelajar Maluku (PB PPM) Usra Waiulung SH menyoroti maraknya peredaran dan jaringan Terorisme yang berkembang di Negara Indonesia dan dapat menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia.
Ucha panggilan akrab Usra Waiulung S.H., menegaskan, ‘BNN harus berperan Aktif memberantas jaringan narkoba di wilayah Kesatuan Indonesia. Kami harapkan BNN Turun ke wilayah yang rentan peredaran narkoba, jangan hanya membuat kegiatan seminar di hotel hotel atau gencar di Media Sosial, APBN yang diserap harus dibarengi dengan kinerja”.
Ucha juga memberikan Aspresiasi kepada Jajaran Kepolisian terkhusus densus 88 dan Kapolri yang telah mempersempit jaringan Terorisme di Indonesia. Menurutnya, Jaringan Terorisme di Indonesia saat ini sudah masuk disemua lini Organisasi untuk itu Ucha memberikan semangat kepada Jajaran Kepolisian untuk memberantas jaringan Terorisme di Indonesia.
Kami berterimakasih kepada Kapolri dan Densus 88 yang telah gencar memberantas jaringan Terorisme di Indonesia, saya menduga Jaringan Terorisme sudah masuk di semua organisasi, untuk itu kami PB -PPM memberikan Support kepada Kepolisian dalam memberantas Jaringan Terorisme”. Pungkasnya.
Dalam kegiatan Seminar tersebut, Hadir Nasir Abas selaku Konsultan Senior Lembaga Penelitian DASPR, Sekretaris DPP IMM Akmal Aceh, Mahasiswa Doktoral Mustafa Internasional University Teheran Iran Syahrul Ramadhan.(R.Sutarman)