Ngawi | mediasinarpagigroup.com – Usia produktif antara 15 – 19 tahun secara berturut-turut selalu menjadi peringkat pertama sebagai korban terlibat laka lantas dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi perhatian penuh Jasa Raharja untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan pelajar ini. Sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas pada pelajar, Jasa Raharja terus berinovasi salah satunya dengan melibatkan peran tenaga pengajar dan guru untuk berperan aktif meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas bagi muridnya. Kegiatan ini disebut Pengajar Peduli Kesalamatan Lalu Lintas.
Kamis, 28 Maret 2024 giliran guru SMKN 1 Ngawi mendapatkan sosialisasi dari Jasa Raharja Madiun dalam kegiatan Pengajar Peduli Kesalamatan Lalu Lintas. Rudi Elfis, SE.,MM.,CHCM menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya pencegahan laka lantas di usia pelajar dengan menggandeng guru untuk memberikan pesan-pesan keselamatan kepada muridnya untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Rudi menambahkan pada tahun 2023 ada 2 murid SMKN 1 Ngawi yang meninggal dunia karena kecelakaan, sehingga kegiatan ini perlu dilaksanakan di sekolah ini. Rudi menghimbau bahwa pencegahan laka lantas ini bukan hanya menjadi tugas Jasa Raharja, melainkan tugas bersama salah satunya guru sebagai penanggung jawab murid selama di sekolah.
Dengan kegiatan Pengajar Peduli Kesalamatan Lalu Lintas ini diharapkan dapat meninimalkan kecelakaan lalu lintas di usia pelajar dan meningkatkan peran aktif tenaga pengajar untuk peduli akan risiko dan dampak kecelakaan lalu lintas pada usia pelajar.(Humas/Aqtoris)