Kabupaten Solok | mediasinarpagigroup.com – Sanggar kesenian Minang Titian imang jorong kapuah nagari Sumani kecamatan Xkoto Singkarak gelar penampilan seni budaya minang berlansung meriah. Warga setempat bersama wali nagari, perangkatnya desanya, serta tokoh masarakat sangat antusias menyaksikan penampilan Tari Piring, Randai, Antraksi Silek, Talempong Kayu nya yang memukau penonton saat di peragakan oleh para peserta grup sanggar Seni Kayu Sapek Batu Bajanjang Baliak yang hadir pada malam pergelaran seni budaya Minang di malam itu (6/1/2024).
Kegiatan Pergelaran ini merupakan yang ke sekian kalinya di laksanakan secara bergiliran dan di agendakan dua bulan sekali atas kesepakatan bersama dari organisasi Saikek Sakabek Arek Kabupaten Solok.
Dilihat dari absensinya ada sejumlah 25 group degan jumlah anggotanya ada sekitar 250 orang sanggar yang hadir pada malam itu. Ikut serta pemerintahan nagari Sumani, wali nagari nya Masri bakar berserta ibu PKK nya dan perangkatnya serta ketua pemuda Sumani Niniak mamak tokoh masarakat pemuda pemudi, dan ketua Sanggar Seni harimau Campo Sumani si Pangka penanti tamu di saat itu.
Acara resmi ini di buka oleh pemerintahan nagari Sumani yaitu wali nagari nya Masri Bakar, ia mengucapkan terimakasih banyak pada panitia penyelengara acara, yang telah mengundangnya dan juga terselengara nya acara ini dengan kerja sama yang baik sesama grup antar seni sekabupaten Solok yang tergabung dalam Organisasi Saikek Sakabek Arek.
Masri bakar juga merasa senang dan bangga dengan adanya kegiatan Pergelaran seni budaya Minang yang membangkitkan kesenian yang sudah mulai hilang dan memudar di masarakat dan kurangnya minat generasi muda terhadap kekayaan seni budaya kita dan generasi di zaman milenial di era serba digital, sekarang banyak generasi muda minang yang melupakan kekayaan seni budaya nya sendiri bahkan ia lebih menyukai budaya luar.
Selain itu Masri bakar juga mendukung kegiatan melestarikan kesenian Minang untuk pembinaan dan akan menganggarkan dana untuk lebih giatnya seni budaya Minang ini untuk di lestarikan.
“Dengan di gelarnya acara silaturahmi antar sanggar seni budaya Minang Sekabupaten Solok dapat menargetkan bisa menumbuhkan kembali semangat generasi muda untuk melestarikan kesenian Minang di kabupaten Solok,” pungkasnya.
Selanjutnya ketua Sanggar Seni Titian Imang Supardi Malin Sulaiman juga mengungkapkan, “Saya berharap kedepan nya kegiatan ini lebih di tingkatkan lagi lebih ramai lagi dari yang sekarang ini. Untuk lebih terjaga dan bertahannya seni budaya Minang kita di kabupaten Solok dan dapat membangkitkan kesenian daerah kita yang masih tersimpan belum muncul sehingga dapat di warisi dan di cintai kesenian daerah kita oleh generasi mileneal Minang kabau pada zaman era digital dan kemajuan zaman moderen sekarang ini,” paparnya.
Tujuan acara ini menjalin silaturahmi antar grup sanggar seni sekabupaten solok dalam wadah Organisasi Saikek Sakabek Arek sehingga nantinya seluruh sanggar seni yang ada di kabupaten Solok dapat saling bersinergi dan saling mengisi berkolaborasi antar sesama grup sanggar seni yang tentunya menambah banyak persaudaraan. Memiliki visi dan keinginan yang sama setiap ketua sanggar seni yang hadir pada malam itu menyampaikan apresiasi dan harapan akan keberlangsungan kegiatan ini kian bertabah baik dan tetap menjaga solidaritas.
Kemeriahan acara di malam itu juga bertambah meriah dengan ikut nya wali nagari Sumani bersama ibuk PKK nya nya berserta ketua Organisasi Saikek Sakabek Arek Ayanis Ampang Basa, ikut bergoyang ria larut dalam ke asikan bunyi musik Talempong Kayu di malam itu.
Warga juga menyampaikan, “Semoga acara seni budaya yang meriah ini jangan sampai di sini saja, ia. Berharap kedepannya lebih berkembang sehingga lebih meriah dari sekarang dan dapat seni budaya Minang kita di minati dan di cintai oleh generasi muda dizaman mileneal sekarang ini yang dapat mengajarkan sikap prilaku yang beretika dan sopan santun dari cara cara aturan seni budaya Minang yang menunjukan identitas ciri khas daerah Minang seperti yang diketahui yang menjadi pedoman orang Minang adat basandi sarak sarak basandi kitabullah.” (ABS-SBK)